Pesawat Angkut Airbus A400M |
“Yang penting adalah pabrik harus memperlihatkan sebuah rencana yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah ini dalam beberapa bulan ke depan,” tegas Menteri Pertahanan Jerman Jens Flosdorff seperti diberitakan oleh defensenews.com.
Menurut Flosdorff, Airbus melaporkan, ada masalah di bagian mesin dan retakan di bagian badan A400M pesanan negaranya. Tidak jelas seberapa serius masalah yang ada.
Jerman sendiri sebelumnya sudah sepakat untuk memesan setidaknya 50 unit A400M untuk menggantikan pesawat angkut Transall. Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menambahkan, pihaknya berpikir untuk meminta kompensasi atas kerugian ini.
Airbus Akui Pesawat A400M Kembali Bermasalah
Airbus mengakui bahwa pihaknya tengah menghadapi masalah keuangan akibat masalah A400M yang kian berlarut. Saat ini masalah terbesar terdapat pada gearbox mesin A400M.
Di bagian militer, kami saat ini menghadapi masalah serius dalam produksi dan jadwal pengiriman A400M karena adanya masalah pada engine propeller gearbox,” jelas Tom Enders, Group Chief Executive Airbus saat menyampaikan laporan keuangan kuartal pertama (28/4/2016).
Untuk menangani masalah gearbox mesin ini Airbus mengaku membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain harus mengeluarkan ongkos pembenahan mesin yang bermasalah, Airbus juga harus membayar biaya kompensasi keterlambatan pengiriman kepada calon pengguna A400M.
“Ini membuat kami frustasi tapi kami terus mencari jalan keluar bersama mitra-mitra kami,” ujar Enders.
A400M sendiri beberapa tahun lalu sempat datang ke Jakarta untuk diperkenalkan kepada TNI AU. TNI AU sendiri memang mencari pesawat angkut kelas berat pengganti C-130 Hercules.
Sumber : http://angkasa.co.id/info/militer/jerman-tekan-airbus-segera-selesaikan-masalah-a400m/