Strategic Sealift Vessel (SSV) |
Wakil Komandan Divisi Infanteri 10 Angkatan Bersenjata Filipina, Kolonel Casiano Monilla, mengatakan anggaran akan digunakan untuk membeli lebih banyak persenjataan serta peralatan militer lainnya yang akan berfungsi untuk memperkuat pertahanan negara.
"Sesuai perintah presiden, anggaran pertahanan untuk memodernisasi alat tempur dan pelatihan personel yang bertujuan mengawal negara kita,” kata Monilla, seperti dikutip dari situs Philstar, Jumat, 27 Mei 2016.
Pernyataan ini datang sebagai bagian dari kerangka dimulainya kembali pembicaraan damai antara kelompok komunis Filipina dengan pemerintahan Presiden terpilih Rodrigo Duterte. Monilla, yang bertugas di daerah konflik di Mindanao selama beberapa dekade, juga memuji niat Duterte untuk menciptakan perdamaian abadi di Filipina.
Dia juga menyatakan dukungannya untuk rencana Duterte untuk melepaskan tahanan politik dan perlu untuk mengatasi kompetensi personel AFP dengan meningkatkan kemampuan militer.
"Saya telah merindukan bentuk pemerintahan yang bisa merangkul semua kelompok. Kami juga yakinkan kalau militer akan taat hukum dan mematuhi perintah presiden,” tuturnya.
Di bawah Duterte, AFP mengalami perubahan orientasi kebijakan pertahanan, yang memandang bahwa ancaman datang dari luar bukan dari dalam. Oleh karena itu, modernisasi militer merupakan hal mutlak dilakukan.
Belum lama ini, Angkatan Laut Filipina menerima satu dari dua unit kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) buatan PT PAL (Persero). Kontrak jual beli dua Kapal SSV ini mencapai sekitar 3,8 miliar peso atau sekitar Rp1,1 triliun.
Kapal kedua akan rampung dibuat pada Mei 2017, seperti kesepakatan dalam kontrak. Filipina menilai Kapal SSV penting untuk operasi sipil dan militer karena kemampuannya untuk mengangkut sejumlah besar tentara dan logistik. Selain itu, masing-masing Kapal SSV memiliki kapasitas untuk menjadi rumah bagi tiga helikopter.
Sumber : http://news.viva.co.id/news/read/777763-militer-filipina-tegaskan-anggarannya-untuk-modernisasi