Rakyat Papua Rakyat Indonesia |
Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan, PBB membantah telah menerima laporan HAM dari kelompok pro kemerdekaan Papua. Bantahan itu, menurut Kemenlu, disampaikan langsung oleh juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric.
Kelompok pro kemerdekaan Papua di berbagai media dan media sosial mengklaim bahwa Sekjen PBB, Ban Ki-moon telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Papua Barat dan menerima dokumen laporan pelanggaran HAM di Papua pada kesempatan World Humanitarian Summit di Istanbul, Turki, 23-24 Mei 2016 lalu.
"Sekjen PBB tidak pernah menerima dokumen apapun terkait laporan HAM Papua," kata Dujaric dalam press briefing harian yang digelar kemarin di markas besar PBB di New York, seperti terncatum dalam siaran pers Kemenlu RI pada Kamis (2/6).
Lebih lanjut Dujarric mengklarifikasi, bahwa Sekjen PBB tidak pernah melakukan pertemuan atau mengagendakan pertemuan dengan perwakilan Papua Barat, seperti yang disebutkan kelompok pro kemerdekaan Papua tersebut pada kesempatan pertemuan internasional di Turki.
Pemerintah Indonesia sendiri memandang informasi tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk kebohongan kelompok pro kemerdekaan Papua kepada publik.
"Sangat disayangkan bahwa kesempatan berfoto bersama Sekjen PBB, yang dilakukan secara singkat dan tidak terjadwal di sela-sela penyelenggaraan suatu pertemuan tingkat tinggi dunia, telah diklaim sekelompok organisasi sebagai ajang penyerahan resmi laporan mengenai situasi HAM di Papua," kata Kemenlu dalam siaran persnya.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1113542/42/pbb-bantah-terima-laporan-ham-dari-kelompok-anti-pembangunan-papua-1464868246