Enam Pesawat Pengebom Tu-22M3 Hancurkan Fasilitas ISIS di Suriah - Radar Militer

15 Juli 2016

Enam Pesawat Pengebom Tu-22M3 Hancurkan Fasilitas ISIS di Suriah

Pesawat Pengebom Tu-22M3
Pesawat Pengebom Tu-22M3 

Enam pesawat pengebom jarak jauh Tu-22M3 milik Pasukan Kedirgantaraan Rusia menjatuhkan bom berdaya ledak tinggi terhadap fasilitas teroris di Suriah pada Selasa (12/7) pagi. Demikian hal tersebut dilaporkan TASS berdasarkan pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pada Selasa pagi, enam pesawat pengebom jarak jauh Tu-22M3, yang lepas landas dari lapangan markas udara Federasi Rusia, melancarkan serangan kombinasi dengan amunisi berdaya ledak tinggi terhadap fasilitas kelompok teroris ISIS di sebelah timur kota Tadmur dan As-Suhnah," bunyi pernyataan tersebut.
Kemenhan Rusia juga mengatakan bahwa sebuah kamp militan yang besar, tiga gudang senjata, tiga tank, empat kendaraan tempur infanteri, delapan kendaraan yang dilengkapi dengan senapan mesin berat, serta "sejumlah besar militan" berhasil dihancurkan.
"Semua pesawat aman. Keenam Tu-22M3 telah kembali dan mendarat di lapangan udara mereka," kata pernyataan itu.
Dalam pernyataan itu, kemenhan juga mengatakan bahwa perwakilan dari koalisi internasional, yang juga terlibat dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah, lebih dulu mendapatkan informasi terkait waktu serangan dan koridor transit pesawat-pesawat pengebom jarak jauh Rusia.
Hingga kini, gencatan senjata masih terus berjalan di Suriah. Sampai dengan 11 Juli, ada 179 daerah berpenduduk yang bergabung dengan rezim gencatan senjata.
Rezim gencatan senjata mulai diberlakukan di Suriah pada 27 Februari. Sesaat sebelum keputusan tersebut diterapkan, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mendukung penghentian permusuhan di Suriah. Dokumen yang disusun oleh Rusia dan Amerika Serikat ini didukung oleh semua negara anggota Dewan Keamanan.
Gencatan senjata di Suriah tak berlaku bagi organisasi teroris ISIS dan front Jabhat al-Nusra, serta kelompok-kelompok lain yang diakui Dewan Keamanan sebagai kelompok teroris.
Sumber : http://tass.ru/politika/3454225

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb