Retas Data Militer AS, Pebisnis Cina Dihukum Penjara Empat Tahun - Radar Militer

15 Juli 2016

Retas Data Militer AS, Pebisnis Cina Dihukum Penjara Empat Tahun

Retas Data Militer AS
Retas Data Militer AS
Seorang pebisnis asal Cina dijatuhi hukuman penjara selama hampir empat tahun oleh sebuah pengadilan di Amerika Serikat atas tuduhan meretas informasi militer AS.
Melalui putusan pengadilan di Los Angeles, pebisnis bernama Su Bin itu juga diperintahkan membayar denda sebesar US$10.000 atau setara dengan Rp130,8 juta.
“Vonis terhadap Su Bin hanyalah hukuman atas peran yang diakuinya dalam konspirasi dengan para peretas dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat untuk mengakses secara ilegal dan mencuri informasi sensitif militer AS,” kata asisten Jaksa Agung, John Carlin.
Su Bin, tambah Carlin, membantu para peretas dari militer Cina untuk mencuri rancangan pesawat militer AS yang berteknologi canggih.
Su Bin ditahan di Kanada pada 2014, lalu diekstradisi ke AS.
Dia mengaku bersalah atas tuduhan persekongkolan untuk memperoleh akses komputer yang melanggar Undang-Undang Pengendalian Ekspor Persenjataan.
Menurut Su Bin, sebagaimana tertera dalam dokumen pengadilan, dia sengaja membantu para peretas dengan membagi informasi mengenai sejumlah pesawat transportasi dan pesawat tempur yang ditawarkan AS ke perusahaan-perusahaan Cina. Materi yang diretas kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin oleh Su.
Upaya tersebut, kata Su Bin, dilakukannya demi mendapat keuntungan finansial.
Pemerintah Cina berulang kali menegaskan tidak terlibat atas aksi peretasan terhadap perusahaan atau pemerintah asing.
Baik Cina maupun AS saling menuding ketika terjadi insiden serangan siber di negara masing-masing.
Pada 2015, Cina menangkap sekelompok peretas setelah pemerintah AS memberikan daftar tersangka pelaku kejahatan siber yang diduga mencuri informasi riset dan pengembangan.
Sumber : http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/07/160713_dunia_as_cina_retas

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb