Kapal Selam Type 039A/ S-26T |
Setelah 65 tahun tidak lagi mengoperasikan kapal selam, AL Thailand akhirnya bergabung dengan klub negara pemilik kapal selam, dengan memutuskan untuk membangun kembali kekuatan bawah airnya melalui pembelian kapal selam tipe S26T dari China. Ini merupakan pembelian alutsista utama setelah AD Thailand sebelumnya memutuskan untuk membeli puluhan MBT VT-4 (MBT-3000) dari China.
AL Thailand sendiri juga sudah terbiasa dengan produk China, mengoperasikan frigat Chao Phraya Class (Type 053 Jianghu III), Naresuan Class (Type-053) dan sejumlah OPV. Hubungan kedua negara memang tengah mesra-mesranya dalam bidang ekonomi dan militer, dan kedua negara baru merampungkan latihan gabungan bersama bersandi Blue Strike 2016 yang meliputi matra darat, laut, dan udara antara Angkatan Bersenjata Thailand dan PLA (People’s Liberation Army) China.
Keputusan pembelian S26T telah mengakhiri spekulasi bertahun-tahun mengenai intensi AL Thailand untuk membeli kapal selam. Indikasi pertama sebenarnya sudah ada di tahun 2014, dimana AL Thailand sudah menyelesaikan pembuatan pangkalan kapal selam pada bulan Desember di Sattahip Naval Base.
Memanasnya situasi di Laut China Selatan akhirnya mempengaruhi keputusan Thailand untuk membeli kapal selam, walaupun sebenarnya fokus Thailand lebih kepada pengamanan di Laut Andaman dan tidak memiliki klaim langsung dengan LCS. Tetangganya Myanmar dikabarkan sedang dalam negosiasi untuk membeli kapal selam Kilo dari Rusia.
China Shipbuilding & Offshore International Company (CSOC) secara formal telah mengajukan spesifikasi kapal selam tipe S26T kepada pemerintah Thailand, begitu pula Korea Selatan dengan Changbogo, Rusia dengan Project 636, dan Perancis dengan Scorpene. Menteri Pertahanan/ Deputi PM Prawit Wongsuwan mengatakan bahwa seluruh kontrak kapal selam S26T tersebut akan bernilai 36 miliar baht atau sekira US$ 1 Miliar, dengan termin pembayaran selama 10 tahun. Sebanyak 3 kapal selam S26T akan dibeli secara bertahap. Paket pembelian sudah termasuk persenjataan, jaminan suku cadang, perawatan, dan latihan untuk awak, plus transfer teknologi selama 10 tahun.
S26T yang dibeli dari China tersebut merupakan versi ekspor dari kapal selam Type 039A Yuan Class. Kapal selam ini digerakkan dengan mesin diesel elektrik dan dilengkapi perangkat AIP (Air Independent Propulsion) untuk membuatnya menyelam lebih lama dan lebih tenang, membuatnya menjadi alternatif lebih murah dari kapal selam nuklir. Type 039A atau yang sering disebut juga sebagai Type 041 juga diketahui memiliki kemampuan beroperasi di perairan litoral sehingga sesuai dapat dioperasikan di sepanjang garis pantai Barat Thailand yang dangkal.
Sebelumnya China juga telah menawarkan versi ekspor dari Type 039A dalam bentuk S20, yang tidak memiliki sistem AIP. S26T kemungkinan besar merupakan versi premium dari Type 039A yang mengadopsi hampir sebagian besar fitur-fiturnya.
Type 039A sendiri sebenarnya banyak memperoleh pengaruh dari kapal selam kelas Kilo, termasuk indikasi penggunaan lambung ganda pada desainnya. Kapal selam ini dipersenjatai dengan enam tabung torpedo kaliber 533mm, tipe torpedo yang juga distandarisasi oleh AL Rusia.
China sendiri menggunakan Yu-4A/B torpedo yang merupakan adopsi dari torpedo SAET-50 Rusia. Type 039A sendiri juga mampu meluncurkan rudal anti kapal YJ-8X. Sistem pengendali tempur diperkirakan merupakan kopian dari buatan Thales Perancis seperti TSM 2233/ TSM 2255, yang mengendalikan sistem sonar buatan Rusia.
Dari dalam Thailand sendiri, nampaknya masih ada suara-suara yang menentang rencana pembelian kapal selam China tersebut. Maklum saja, AL Thailand pernah punya pengalaman buruk dengan kualitas produk pada saat membeli frigat Chao Phraya Class yang terdapat banyak problem minor maupun major yang mempengaruhi keselamatan kapal seperti masalah di sistem pemadam kebakaran otomatis dan sistem kedap air kapal. Apakah S-26T benar-benar akan hadir di Thailand? Kita tunggu bersama. (Aryo Nugroho)
Type 039A/ S-26T
- Panjang: 75m
- Beam: 8m
- Draft : 8,2m
- Displacement: 2.300 ton (permukaan)/ 3.600 (dalam air)
- Endurance: 6.500 mil laut, 12 knot
- Kecepatan: 12 knot (permukaan) / 20 knot (dalam air)
- Kedalaman: 300 meter
Sumber : http://indomil.com/selamat-bergabung-ke-klub-negara-pemilik-kapal-selam-thailand/