17 Agustus 2016

Thailand Upgrade Pesawat F-16-nya dengan Rudal IRIS-T

Irvan Dwi P 8/17/2016 Asia , Radar Internasional Comment

Rudal IRIS-T

Angkatan Udara Kerajaan Thailand (Royal Thai Air Force - RTAF) telah mengintegrasikan rudal Diehl BGT Defence IRIS-T sebagai bagian dari mid-life upgrade (MLU) untuk pesawat Lockheed Martin F-16A/B miliknya. Rudal udara-ke-udara tersebut terlihat untuk pertama kalinya pada F-16 yang saat ini dikerahkan ke Australia untuk mengikuti latihan multinasional.

IRIS-T adalah salah satu paket peningkatan yang dipasang pada beberapa F-16 RTAF yang juga mencakup radar Northrop-Grumman AN/APG-68(v)9, datalink Link 16, helm Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS), sistem Terma ALQ-213 Electronic Warfare Management System dan peningkatan kemampuan tempur malam.

Semua ini digunakan oleh F-16 RTAF yang mengambil bagian di Latihan Pitch Black 2016, sebuah latihan besar tempur udara multinasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Australia (Royal Air Force Australia - RAAF) di bagian utara Australia yang berlangsung pada tanggal 1 sampai 19 Agustus.

Thailand telah mengerahkan empat F-16 MLU dan 93 personil dari 403 Squadron yang berpangkalan di Takhli untuk mengikuti latihan tersebut, dengan aircrew Thailand dapat menikmati wilayah udara luas yang disediakan untuk mempraktekkan taktik pengerahan kekuatan secara besar dalam pengaturan koalisi, yang mana hal tersebut merupakan hal mewah yang tidak tersedia di Thailand.

Menurut kapten tim Chanon Mungthanya, komandan detasemen RTAF pada Pitch Black 2016, F-16 RTAF melakukan sortie udara-ke-udara dan udara-ke-darat selama latihan. Dalam sortie udara-ke-udara F-16 RTAF berperan sebagai attacking Blue dan defending Red. Ia juga menegaskan bahwa RTAF akan memasukkan 16 pesawat F-16A/B-nya dalam program MLU, dengan kemungkinan lebih banyak pesawat yang ditingkatkan tergantung pada kesesuaian anggaran dan airframe pesawat.

Berbicara kepada AIN selama latihan tersebut, Mungthanya mengatakan bahwa IRIS-T mempunyai keunggulan dibandingkan AIM-9 Sidewinder yang sebelumnya dioperasikan oleh RTAF, menawarkan kelincahan yang lebih baik, kemampuan engagement envelope dan off boresight yang "setara dengan AIM-9X" bila digunakan bersama JHMCS. RTAF juga menggunakan IRIS-T pada pesawat tempur Saab JAS-39C/D Gripen-nya.

F-16 RTAF menggunakan bom berpemandu laser simulasi untuk misi latihan udara-ke-darat, meskipun Sniper targeting pod telah terintegrasi dalam program MLU RTAF, namun dalam kesempatan ini tidak digunakan. Mungthanya juga memuji interoperabilitas yang semakin meningkat dengan mitra latihan berkat Link 16 pada F-16 yang telah diupgrade, dibandingkan dengan kesempatan sebelumnya, dimana komunikasi hanya dilakukan dengan transmisi suara.

Pitch Black tahun ini melibatkan 115 pesawat partisipan dari tujuh negara termasuk Australia, Amerika Serikat, Singapura dan Indonesia, dan tiga negara lain yang mengerahkan personil.