![]() |
Helikopter Tempur WZ-10 |
Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat (AD-TPR) Tiongkok telah selesai memperlengkapi seluruh unit penerbangan angkatan darat-nya dengan helikopter tempur canggih WZ-10.
Beberapa helikopter WZ-10 telah diserahkan ke sebuah brigade penerbangan dari Grup Tentara ke-13 TPR di bawah Komando Wilayah Barat, menurut laporan saluran berita TV militer Tiongkok yang dikutip oleh China Daily, Kamis (08/09). Hal ini berarti seluruh unit penerbangan AD-TPR saat ini telah memiliki helikopter serang canggih ini, kata laporan tersebut.
Penyerahan itu juga menandai ulang tahun ke-30 pembentukan penerbangan Angkatan Darat TPR dan membuka bab baru dalam pengembangan pasukan itu, tambahnya.
Wing penerbangan Angkatan Darat dibentuk pada Oktober 1986 dengan resimen yang dilengkapi dengan kombinasi helikopter yang diproduksi didalam negeri yang diproduksi dengan teknologi lama dan beberapa helikoper canggih yang diimpor.
Selama lebih dari dua dekade, tulang punggung tim helikopter serang TPR dibentuk oleh helikopter WZ-9, yang dikembangkan berdasarkan helikopter Eurocopter Dolphin Perancis. Angkatan Darat TPR tidak memiliki helikopter tempur khusus sampai tahun 2011, ketika WZ-10 pertama diyakini telah memasuki kedinasan TPR.
Kolonel Senior Xu Guolin, deputi kepala Biro Peralatan Penerbangan Angkatan Darat TPR, mengatakan kepada saluran berita bahwa semua grup tentara akan memiliki minimal satu brigade atau resimen penerbangan.
Menurut buku putih militer yang dirilis pada tahun 2013, Angkatan Darat TPR memiliki 18 grup tentara pada saat itu, tetapi tidak jelas apakah beberapa grup ini telah digabung atau dibubarkan selama pemotongan jumlah pasukan yang dilakukan pada awal tahun ini.
WZ-10 dikembangkan dan diproduksi oleh Changhe Aircraft Industries Group, anak perusahaan dari Aviation Industry Corp of China, produsen pesawat terkemuka di negara itu. Helikopter itu melakukan debut publik pada bulan November 2012 di pameran China International Aviation and Aerospace Exhibition ke-9, yang juga dikenal sebagai Zhuhai Air Show.
Narasumber industri penerbangan mengatakan, helikopter tersebut dirancang terutama untuk misi anti-tank, tapi sekarang memiliki kemampuan tempur sekunder udara-ke-udara.
Wu Ximing, kepala desainer helikopter di Changhe Aircraft Industries, mengatakan WZ-10 memiliki kemampuan manuver yang superior dan kompatibilitas tempur dibandingkan dengan WZ-9, yang sedikit lemah dalam hal kapasitas mesin, kemampuan membawa amunisi dan daya tembak .
Wu Peixin, seorang analis penerbangan di Beijing, mengatakan Angkatan Darat TPR sekarang memiliki kekuatan yang kuat terdiri dari helikopter tempur khusus berkat masuknya helikopter WZ-10 dan WZ-19, helikopter serang lain yang lebih ringan daripada WZ-10.
"Angkatan Darat sekarang perlu lebih banyak helikopter angkut menengah, helikopter multiguna seperti Sikorsky UH-60 Black Hawk AD AS," katanya. "Helikopter ini mampu melakukan operasi tempur dan tugas transportasi."
Gao Zhuo, seorang pengamat militer di Shanghai, mengatakan bahwa Angkatan Darat TPR membutuhkan sedikitnya 3.000 helikopter, terutama jenis angkut berat dan model serbaguna.
Publikasi pertahanan Barat berspekulasi bahwa kekuatan penerbangan Angkatan Darat TPR memiliki hampir 1.000 helikopter.
CAIC WZ-10, juga disebut WZ-10, adalah sebuah helikopter serang yang dikembangkan oleh Republik Rakyat Tiongkok. Helikopter ini dirancang terutama untuk misi peperangan anti-tank dan memiliki kemampuan sekunder udara-ke-udara . Helikopter ini dirancang oleh biro desain Kamov dari Rusia di bawah kontrak dengan pemerintah Tiongkok.
Sumber : http://airrecognition.com/