 |
| Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu |
Amerika Serikat (AS) sepakat memberikan paket bantuan militer gila-gilaan kepada Israel senilai USD38 miliar atau sekitar Rp501 triliun. Bantuan terbesar dalam sejarah AS itu bisa membuat sistem pertahanan rudal Israel semakin kuat.
Kesepakatan rencana pemberian bantuan itu sudah ditandatangani pada hari Rabu. Menurut seorang pejabat senior AS, selain memperkuat sistem pertahanan rudal, bantuan itu memungkinkan Israel untuk meng-upgrade sebagian besar pesawat tempur dan meningkatkan mobilitas pasukan darat.
Pejabat AS lainnya yang dikutip Reuters, Kamis (15/9/2016) mengatakan, paket bantuan yang belum pernah diberikan AS kepada negara mana pun itu membutuhkan konsesi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Salah satu konsesi itu adalah Israel harus berjanji untuk tidak mencari dana tambahan dari Kongres.
Kesepakatan pemberian bantuan militer AS dalam jumlah besar itu menjadi solusi pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menghindari ketidakpastian seputar Presiden AS berikutnya apakah Hillary Clinton atau Donald Trump yang akan menang.
Kubu Partai Republik selama ini menuduh Pemerintah Barack Obama tidak mempedulikan keamanan Israel. Namun, Gedung Putih menyangkal.
”Perdana Menteri Netanyahu dan saya yakin bahwa MOU (nota kesepahaman) baru ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan Israel dalam apa yang tersisa di lingkungan yang berbahaya,” kata Presiden Obama dalam sebuah pernyataan tertulis.
Perjanjian itu ditandatangani di Departemen Luar Negeri oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Thomas Shannon dan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Jacob Nagel.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1139397/42/bantuan-gila-gilaan-as-rp501-t-bisa-bikin-sistem-rudal-israel-kian-kuat-1473901559
Kesepakatan rencana pemberian bantuan itu sudah ditandatangani pada hari Rabu. Menurut seorang pejabat senior AS, selain memperkuat sistem pertahanan rudal, bantuan itu memungkinkan Israel untuk meng-upgrade sebagian besar pesawat tempur dan meningkatkan mobilitas pasukan darat.
Pejabat AS lainnya yang dikutip Reuters, Kamis (15/9/2016) mengatakan, paket bantuan yang belum pernah diberikan AS kepada negara mana pun itu membutuhkan konsesi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Salah satu konsesi itu adalah Israel harus berjanji untuk tidak mencari dana tambahan dari Kongres.
Kesepakatan pemberian bantuan militer AS dalam jumlah besar itu menjadi solusi pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menghindari ketidakpastian seputar Presiden AS berikutnya apakah Hillary Clinton atau Donald Trump yang akan menang.
Kubu Partai Republik selama ini menuduh Pemerintah Barack Obama tidak mempedulikan keamanan Israel. Namun, Gedung Putih menyangkal.
”Perdana Menteri Netanyahu dan saya yakin bahwa MOU (nota kesepahaman) baru ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan Israel dalam apa yang tersisa di lingkungan yang berbahaya,” kata Presiden Obama dalam sebuah pernyataan tertulis.
Perjanjian itu ditandatangani di Departemen Luar Negeri oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Thomas Shannon dan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Jacob Nagel.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1139397/42/bantuan-gila-gilaan-as-rp501-t-bisa-bikin-sistem-rudal-israel-kian-kuat-1473901559
