Penerbang Tempur TNI AU |
Lima penerbang tempur TNI AU berhasil lulus pendidikan instruktur penerbang tempur (Figther Weapon Instructure Course - FWIC). Kelima penerbang tersebut masing-masing adalah Mayor Pnb Pandu Eka Prayoga (Skadron Udara 3), Mayor Pnb Leonard D. Dumatubun (Skadron Udara 1), Mayor Pnb Putut Hanggiro (Skadron Udara 12), Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo (Skadron Udara 15), dan Kapten Pnb Anwar Sovie (Skadron Udara 16).
FWIC merupakan pendidikan kualifikasi tertinggi bagi seorang penerbang tempur, bertujuan mencetak dan membekali penerbang tempur berkualifikasi Fighter Weapon Instructor (FWI) sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam taktik pertempuran udara serta penggunaan senjata udara pada tingkat skadron udara.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna saat penutupan kursus FWIC dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil KSAU Marsdya TNI Hadiyan Sumintaamadja mengatakan, bagi para penerbang tempur kualifikasi FWI merupakan tahapan penting menjadi instruktur penerbang tempur agar mampu merancang dan mengaplikasikan operasional senjata udara.
“Saya berharap setelah lulus kursus FWIC ini para penerbang tempur TNI AU mampu berpartisipasi dalam program pelatihan fungsi dan kemampuan senjata udara, peralatan senjata udara, weapon delivery system, taktik, dan weapon employment,” tulis KSAU sebagaimana dibacakan Wakil KSAU.
Pendidikan FWIC dilaksanakan selama empat bulan dengan melibatkan beberapa instruktur dari International Test Pilot School (ITPS) Kanada. Pendidikan FWIC meliputi dua fase yaitu Academic Training dan Flight Training.
Selain para penerbang tempur, pendidikan FWIC ini juga diikuti oleh empat perwira elektronika, masing-masing Mayor Lek Helmi Romadhani, Mayor Lek Raf Sanjaya, Mayor Lek Ridar Adi J, dan Kapten Lek Agung Basuki R.
Hadir dalam penutupan pendidikan FWIC di Lanud Iswahjudi, Jumat (23/9/2016), adalah para Asisten KSAU, Pangkoopsau I Marsda TNI Yuyu Sutisna, Pangkoopsau II Marsda TNI Dody Trisunu, Kadispenau Marsma TNI Jemi Trisonjaya, Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Andyawan MP, serta pejabat TNI AU lainnya. (Roni Sontani)
Sumber : http://angkasa.co.id/