Pesawat Tempur F-15 |
AS telah menyetujui penjualan pesawat tempur senilai $20 miliar oleh Boeing dan Lockheed Martin ke Bahrain, Qatar dan Kuwait.
Potensi penjualan tersebut meliputi 72 pesawat Boeing F-15 ke Qatar dan 32 pesawat F/A-18 E/F ke Kuwait. Sementara Lockheed akan diperbolehkan menjual sebanyak 19 pesawat F-16 ke Bahrain.
Penjualan jet tempur itu sudah lama tertunda karena pengaruh pemerintah Israel, Gulf News melaporkan hari Kamis (29/09).
Sebuah notifikasi dikirim ke komite urusan luar negeri perwakilan rakyat dan Senat pada hari Rabu (28/09) untuk memulai kajian awal yang akan berlangsung selama 40 hari, kata seorang pejabat. Notifikasi tersebut yang akan mengawali review resmi selama 30 hari.
Penjualan pesawat tersebut terlaksana untuk memenuhi janji Presiden Barack Obama dan Pentagon untuk memperkuat persenjataan sekutu AS di Timur Tengah. Sekutu AS di Timur Tengah tidak nyaman setelah AS menyetujui kesepakatan dengan saingan regional mereka, Iran, untuk meringankan sanksi ekonomi internasional sebagai imbalan untuk pembatasan program nuklirnya.
Qatar mengajukan proposalnya pada bulan Juli 2013 dan Kuwait membuat permintaan pada bulan April 2015. Sementara Bahrain nbaru-baru ini saja mengajukan permintaan.
Penjualan pesawat tersebut kemungkinan bernilai $12 miliar untuk pesawat saja, dan $20 miliar bila termasuk suku cadang, dukungan logistik dan amunisi, kata Richard Abu Lafia, seorang analis kedirgantaraan untuk Grup Teal di AS. Penjualan itu akan membantu lini perakitan tetap terbuka untuk pesawat-pesawat lama, seperti yang di St Louis di mana Boeing membangun F-15, karena pembelian pesawat tempur oleh AS sudah bergeser ke pesawat baru Lockheed Martin F-35, ia menambahkan.
Sumber : http://defenseworld.net/