![]() |
Che Guevara |
Sejarah hari ini dimulai dengan kisah Ernesto ‘Che’ Guevara, simbol pemberontakan dan pahlawan revolusi Kuba. Tepat pada 49 tahun lalu, 8 Oktober menjadi hari kesialan tangan kanan Fidel Castro tersebut. Saat bergerilya di Bolivia, Che yang salah perhitungan, tertangkap oleh pasukan khusus setempat dalam keadaan terluka parah dan tanpa pakaian yang layak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun New Historian, Sabtu (8/10/2016), langkah Che dan kawan-kawan kala itu rupanya sudah terbaca oleh agen CIA, Felix Rodriguez yang sedang berdinas di Bolivia. Dengan cepat dia memerintahkan pasukan Bolivia berpatroli di kawasan Villegrande. Dia yakin Che dan para pemberontak lainnya akan mengendap-endap di sana.
Benar saja, Che dan pasukannya ada di sana. Tanpa seragam, dia ditangkap hidup-hidup dan dibawa ke hadapan Rodriguez. Padahal, Presiden Bolivia sebelumnya telah memerintahkan para militernya untuk menembak dia di tempat. Rodriguez menjelaskan pada 2007, hal itu dimungkinkan terjadi karena atasannya menginginkan Che hidup-hidup.
“Saya bisa saja memalsukan perintah (Presiden Bolivia) kepada pasukan, lalu membawa Che ke Panama seperti yang diinginkan Pemerintah AS,” ujarnya kepada BBC.
Sehari kemudian dokter kelahiran Argentina itu dieksekusi mati oleh seorang sersan Amerika Serikat, Mario Teran. Sersan itu memiliki dendam setengah mati pada Che, dan berakhir menembaknya sampai sembilan kali karena provokasi dari Che sendiri.
Dalam sebuah rapat yang digelar CIA bersama militer Bolivia pada 10 Oktober, mereka merundingkan untuk mengirim bukti kematian Che pada Castro. Ada yang mengusulkan untuk memenggal kepalanya, ada juga yang mengajukan jarinya saja. Akhirnya, Che dikubur tanpa kedua tangannya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/10/07/18/1508846/historipedia-babak-akhir-pemberontakan-che-guevara
Berdasarkan informasi yang dihimpun New Historian, Sabtu (8/10/2016), langkah Che dan kawan-kawan kala itu rupanya sudah terbaca oleh agen CIA, Felix Rodriguez yang sedang berdinas di Bolivia. Dengan cepat dia memerintahkan pasukan Bolivia berpatroli di kawasan Villegrande. Dia yakin Che dan para pemberontak lainnya akan mengendap-endap di sana.
Benar saja, Che dan pasukannya ada di sana. Tanpa seragam, dia ditangkap hidup-hidup dan dibawa ke hadapan Rodriguez. Padahal, Presiden Bolivia sebelumnya telah memerintahkan para militernya untuk menembak dia di tempat. Rodriguez menjelaskan pada 2007, hal itu dimungkinkan terjadi karena atasannya menginginkan Che hidup-hidup.
“Saya bisa saja memalsukan perintah (Presiden Bolivia) kepada pasukan, lalu membawa Che ke Panama seperti yang diinginkan Pemerintah AS,” ujarnya kepada BBC.
Sehari kemudian dokter kelahiran Argentina itu dieksekusi mati oleh seorang sersan Amerika Serikat, Mario Teran. Sersan itu memiliki dendam setengah mati pada Che, dan berakhir menembaknya sampai sembilan kali karena provokasi dari Che sendiri.
Dalam sebuah rapat yang digelar CIA bersama militer Bolivia pada 10 Oktober, mereka merundingkan untuk mengirim bukti kematian Che pada Castro. Ada yang mengusulkan untuk memenggal kepalanya, ada juga yang mengajukan jarinya saja. Akhirnya, Che dikubur tanpa kedua tangannya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/10/07/18/1508846/historipedia-babak-akhir-pemberontakan-che-guevara