Rusia Uji Coba Glider Hulu Ledak Hipersonik |
Pasukan rudal Strategis Rusia meluncurkan rudal balistk RS-18 pada Selasa (25/10). Peluncuran tersebut merupakan uji coba hulu ledak pesawat peluncur hipersonik tingkat tinggi, yang mampu mengalahkan sistem anti-rudal AS.
Uji coba dilakukan pada siang hari dari area dekat kota Yasny, Orenburg, di Ural Selatan. Hulu ledak tersebut berhasil meluncur hingga lapangan uji coba Kura di Kamchatka, Timur Jauh Rusia.
"Uji coba berlangsung dengan sukses. Hulu ledak tiba di lapangan Kura sesuai rencana," terang Kementerian Pertahanan Rusia.
Menurut MilitaryRussia.ru, peluncuran tersebut bertujuan menguji coba hulu ledak pesawat peluncur hipersonik Rusia, yang dijuluki sebagai ‘Objek 4202’, atau Hulu Ledak Hipersonik Aerobalistik.
Sejumlah negara saat ini tengah mengembangkan teknologi serupa. AS memiliki HTV-2, sebuah perangkat yang dikembangkan oleh DARPA dan telah melewati dua uji coba yang berlangsung sukses. China memiliki teknologi hulu ledak yang sama bernama DF-ZF, yang menurut Beijing pertama kali diuji pada 2014 lalu. India juga mempelajari teknologi penerbangan hipersonik, namun berbeda dengan negara-negara lain, mereka belum mengembangkan hulu ledak rudal strategis.
Perangkat peluncur hipersonik (hypersonic glider vehicle/HGV) berbeda dari hulu ledak rudal balistik konvensional karena mereka lintasan peluncuran mereka sebagian besar berada di lapisan stratosfer, bukan luar angkasa. Hal ini membuat perangkat memiliki jangkauan lebih jauh dan memungkinkan sistem anti-rudal lebih cepat bereaksi terhadap serangan.
Selain itu, HGV dapat melakukan manuver saat mendekati target dalam kecepatan tinggi, membuatnya sulit dicegat dan mustahil bisa ditangkis dengan teknologi roket yang ada saat ini.
Objek 4202 rencananya akan digunakan bersama rudal strategis kelas berat Rusia generasi terbaru RS-28 Sarmat. Pakar militer memperkirakan bahwa perangkat canggih terbaru ini dapat mengangkut tiga buah HGV.
Uji coba peluncuran ini sempat dikaitkan dengan fenomena kemunculan cahaya hijau dan benda asing yang terbang di langit Siberia. Ada yang menduga hal tersebut ialah pesawat alien, namun sebagian menduga kilatan cahaya muncul dari peluncuran roket, meski belum ada bukti nyata terkait hal ini.
Sumber : https://www.rt.com/news/364148-russia-tests-hypersonic-glider/