Korps Marinir AS Ingin Pasang Peredam Suara pada Senjata Seluruh Batalyon Infanteri - Radar Militer

24 November 2016

Korps Marinir AS Ingin Pasang Peredam Suara pada Senjata Seluruh Batalyon Infanteri

Peredam Suara Senjata Infanteri AS
Peredam Suara Senjata Infanteri AS

Dalam serangkaian percobaan tahun ini, unit-unit dari 2nd Marine Division akan memasang peredam suara pada setiap elemen senjata dari sebuah batalyon infanteri - dari senapan M4 hingga senapan mesin kaliber .50 (12,7mm).
Komandan Jenderal 2nd Marine Division, Mayjen. John Love, menjelaskan rencana ini dalam pidatonya kepada prajurit Marinir pada acara Marine Corps Association Ground Dinner bulan ini didekat Washington, DC
Uji pembuktian konsep, katanya, dilakukan oleh Bravo Company, 1st Battalion, 2nd Marines yang memulai Integrated Training Exercise pre-deployment pada bulan lalu di Marine Corps Air Ground Combat Center Twentynine Palms.
"Apa yang kami temukan sejauh ini bahwa hal ini akan merevolusi cara kita bertempur," kata Love kepada Military.com. "Dulu regu akan tersebar di atas jarak mungkin 100 yard, sehingga squad leader (komandan regu) tidak bisa benar-benar berkomunikasi dengan anggotanya di ujung karena kebisingan suara senjata. Sekarang mereka benar-benar bisa berkomunikasi, dan dapat memberi perintah dan mengontrol dan secara efektif mengarahkan tembakan mereka."
Chief Warrant Officer 5 Christian Wade, gunner divisi, atau infantry weapons officer, mengatakan Lima company di dua batalyon lainnya - 3rd Battalion, 6th Marines, dan 3rd Battalion, 8th Marines - sekarang telah memiliki peredam suara, atau supressor pada semua senapan mereka, termasuk M27 Infantry Automatic Rifle (IAR). Semua unit direncanakan akan di-deploy dalam beberapa bulan mendatang. Peleton zeni tempur (combat engineer platoon) yang di-BKO kan pada unit-unit ini dan akan bertugas dengan mereka, juga akan membawa senjata berperedam, katanya.
Peredam suara bekerja dengan memperlambat keluarnya gas propelan ketika senjata ditembakkan, yang secara drastis mengurangi jejak suara. Biasa digunakan oleh penembak jitu intai (scout sniper) dan pasukan operasi khusus untuk menjaga kesenyapan operasi mereka, perangkat ini juga berguna karena kemampuan mereka untuk meminimalkan kekacauan dalam pertempuran, memungkinkan tidak hanya komunikasi yang baik tetapi juga meningkatkan kewaspadaan situasional dan akurasi tembakan.
"Peredam suara meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan komando dan pengendalian, untuk saling berkoordinasi," kata Wade kepada Military.com. "Mereka menembak lebih baik, karena mereka dapat lebih fokus, dan mereka lebih berdisiplin dengan tembakan mereka."
Suara tembakan dapat membuat stimulus buatan yang memberikan ilusi seolah-olah tembakannya telah efektif (illusion of effectiveness), katanya. Ketika hal itu dihilangkan, ia menjelaskan,
Marinir akan lebih memperhatikan tembakan mereka dan efeknya terhadap sasaran.
"Mereka harus melihat, melihat apa efek tembakan mereka terhadap musuh karena anda tidak bisa mendengarnya," katanya.
Dia menambahkan bahwa peredam suara sudah umum digunakan oleh militer lain, termasuk Rusia dan Tiongkok.
Wade mengatakan bahwa ia tengah memasang peredam suara pada senapan mesin ringan M249 dan senapan mesin menengah M240G, dengan menggunakan peralatan dari Marine Corps Forces Special Operations Command. Berikutnya, ia akan memasang peredam pada senapan mesin berat kaliber .50, katanya.
Sebagai unit yang melakukan pelatihan dengan menggunakan predam suara, 2nd Marine Division bekerja sama dengan Marine Corps Warfighting Lab untuk mengumpulkan dan menghitung data. Senjata dengan peredam suara membutuhkan perawatan tambahan dan pembersihan untuk mencegah fouling, dan biayanya, hampir $ 700.000 untuk memperlengkapi sebuah batalyon infanteri, hal yang mungkin membuat para perencana anggaran berpikir dahulu.
Tapi Wade mengatakan ia akan terus mengumpulkan data untuk satu setengah tahun medatang, ketika unit mereka ditugaskan. Dan dia mengharapkan ide tersebut mendapatkan perhatian yang signifikan dari pimpinan Korps Marinir AS, katanya.
"Ketika saya menunjukkan keunggulan yang akan kita peroleh ... mereka akan menyukainya," katanya.
Sumber : http://military.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb