Latihan Militer Bersama Tiongkok-Malaysia |
Seiring dengan terus diperdalamnya hubungan Tiongkok-Malaysia, pertukaran antara tentara kedua negara juga semakin aktif. Latihan militer bersama Tiongkok-Malaysia yang dinamakan "Perdamaian dan Persahabatan 2016" dimulai di Negeri Selangor, Malaysia, pada hari Selasa kemarin (22/11). Ini menandakan prospek kerja sama kedua pihak di bidang militer akan semakin cerah.
Latihan militer bersama selama 4 hari totalnya akan diikuti 300 prajurit Tiongkok dan Malaysia, di antaranya terdapat 195 prajurit Tiongkok. Anggota Komisi Militer Komite Sentral PKT selaku Kepala Staf Umum Komisi Militer Fang Fonghui dan Panglima Pasukan Bersenjata Malaysia Zulkifeli Bin Mohd menghadiri bersama upacara pembukaan.
Latihan militer bersama kali ini merupakan platform pertukaran antara tentara Tiongkok dan Malaysia, juga menunjukkan hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara. Fang Fenghui di depan upacara pembukaan menyatakan, berkat perhatian dan dukungan dari Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Najib Tun Razak, hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua negara terus berkembang secara mendalam. Latihan militer Tiongkok-Malaysia kali ini merupakan langkah penting untuk melaksanakan konsensus pemimpin kedua negara, merupakan mekanisme pertukaran dan kerja sama yang penting antara tentara kedua negara, juga merupakan jalur penting untuk meningkatkan kemampuan perang praktis, sekaligus sebagai platform penting bagi tentara kedua negara dalam menghadapi tantangan dan memelihara perdamaian dan kestabilan kawasan.
Latihan militer kali ini berlangsung selama 3 hari dan mengangkat tema "aksi bersama bantuan kemanusiaan". Latihan terdiri atas dua bagian yaitu manuver di markas staf umum dan manuver praktis. Menurut pendapat Panglima Pasukan Bersenjata Malaysia Zulkifeli, tugas bantuan kemanusiaan merupakan titik berat kerja sama militer di kawasannya.
Ia mengatakan, pada tahun 2015 lebih dari 160 kali bencana alam melanda kawasan Asia Pasifik yang mengakibatkan 16 ribu orang tewas dan kerugian harta benda mencapai 45,1 miliar dolar Amerika. Oleh karena itu, latihan militer seperti kali ini akan memberikan ruang kerja sama yang lebih besar di bidang bantuan kemanusiaan pasca bencana. Meski bencana mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan, aksi bantuan ini juga merupakan manifestasi terbaik atas semangat kemanusiaan.
Sumber : http://indonesian.cri.cn/201/2016/11/23/1s163433.htm
Latihan militer bersama selama 4 hari totalnya akan diikuti 300 prajurit Tiongkok dan Malaysia, di antaranya terdapat 195 prajurit Tiongkok. Anggota Komisi Militer Komite Sentral PKT selaku Kepala Staf Umum Komisi Militer Fang Fonghui dan Panglima Pasukan Bersenjata Malaysia Zulkifeli Bin Mohd menghadiri bersama upacara pembukaan.
Latihan militer bersama kali ini merupakan platform pertukaran antara tentara Tiongkok dan Malaysia, juga menunjukkan hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara. Fang Fenghui di depan upacara pembukaan menyatakan, berkat perhatian dan dukungan dari Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Najib Tun Razak, hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua negara terus berkembang secara mendalam. Latihan militer Tiongkok-Malaysia kali ini merupakan langkah penting untuk melaksanakan konsensus pemimpin kedua negara, merupakan mekanisme pertukaran dan kerja sama yang penting antara tentara kedua negara, juga merupakan jalur penting untuk meningkatkan kemampuan perang praktis, sekaligus sebagai platform penting bagi tentara kedua negara dalam menghadapi tantangan dan memelihara perdamaian dan kestabilan kawasan.
Latihan militer kali ini berlangsung selama 3 hari dan mengangkat tema "aksi bersama bantuan kemanusiaan". Latihan terdiri atas dua bagian yaitu manuver di markas staf umum dan manuver praktis. Menurut pendapat Panglima Pasukan Bersenjata Malaysia Zulkifeli, tugas bantuan kemanusiaan merupakan titik berat kerja sama militer di kawasannya.
Ia mengatakan, pada tahun 2015 lebih dari 160 kali bencana alam melanda kawasan Asia Pasifik yang mengakibatkan 16 ribu orang tewas dan kerugian harta benda mencapai 45,1 miliar dolar Amerika. Oleh karena itu, latihan militer seperti kali ini akan memberikan ruang kerja sama yang lebih besar di bidang bantuan kemanusiaan pasca bencana. Meski bencana mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan, aksi bantuan ini juga merupakan manifestasi terbaik atas semangat kemanusiaan.
Sumber : http://indonesian.cri.cn/201/2016/11/23/1s163433.htm