Mengenal 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia - Radar Militer

25 November 2016

Mengenal 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia

Sejarah penggunaan pertahanan udara secara luas dimulai sejak Perang Dunia I, sistem pertahanan udara menjadi komponen utama dalam menjaga suatu wilayah udara atau untuk melindungi suatu wilayah dari serangan udara seperti pesawat tempur maupun rudal.
Sistem pertahanan udara biasanya diletakkan pada tempat-tempat vital seperti ibu kota suatu negara, pangkalan militer atau tempat-tempat strategis lainnya. Selain sebagai pelindung udara senjata ini juga cukup efektif untuk menciptakan efek gentar (detterent) musuh.
Suatu negara agresor atau musuh akan berpikir ulang jika akan menyerang suatu negara yang mempunyai sistem pertahanan udara yang canggih dan modern. Senjata pertahanan udara canggih masa kini berbentuk rudal yang dapat melesat cepat menangkal serangan musuh, sistem peluncurnya biasanya terdapat di darat dan dapat diluncurkan lewat laut. Berikut ini adalah beberapa sistem pertahanan udara canggih dari berbagai negara.
1. S-400 Triumf Rusia.
Sistem pertahanan udara Rusia, S-400 menggunakan radar yang dapat mendeteksi sasaran sejauh 600 km dan dilengkapi empat macam rudal yang berbeda jangkauannya, yaitu rudal 40N6 (jangkauan 400 km, rudal 48N6 (250 km), rudal 9M96E dan 9M96E2 (40 km dan 120 km). Ruda S-400 mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja.

2. THAAD Amerika Serikat.
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) mengintersep misil balistik jarak menengah. THAAD merupakan sistem pertahanan rudal paling canggih di dunia buatan Amerika Serikat. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik.

3. Patriot Amerika Serikat.
Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca dan telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003. Patriot menggunakan radar AN/MPQ-53 yang dapat mendetekesi hingga 100 km. Radar ini sanggup mendeteksi 100 target yang berbeda dan mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan.

4. BUK-M3 Rusia.
BUK-M3 menggunakan rudal terbaru yang tidak terdapat dalam versi sebelumnya, yaitu rudal 9M317M. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 70 km dan ketinggian maksimum 35 km. Rentang minimum tembakan 2,5 km dan ketinggian minimum sekitar 15 meter. Rudal baru ini dapat meluncur dengan kecepatan 3 km/detik atau 10.800 km/jam. BUK-M3 termasuk sistem pertahanan udara jarak menengah dan menjadi salah satu andalan Rusia.

5. Iron Dome Israel.
Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara buatan Israel yang mengadopsi sistem Patriot. Sistem ini termasuk pertahanan udara jarak menegah, dangan rentang jangkauan antara 4 km hingga 70 km. Israel berencana mengembangkan rudal Iron Dome hingga dapat mencapai jarak 250 km. Israel mengembangkan Iron Dome setelah mendapat gempuran 4.000 roket yang ditembakan dari Lebanon Selatan,

6. HQ-9/FD-2000 China.
Sistem pertahanan udara HQ-9/FD-2000 (HQ-9 versi ekport) menggabungkan sistem guidance Rusia dan teknologi seeker Amerika Serikat. Rudal dapat menjangkau 125 km untuk menghancurkan pesawat tempur lawan dan 15-25 km untuk menghadang rudal jelajah atau balistk.China mengklaim bahwa HQ-9 dapat mendeteksi dan menghancurkan pesawat siluman musuh. (Herru Sustiono)

Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb