USS Zumwalt (DDG 1000) untuk Kali Kedua Alami Kerusakan - Radar Militer

24 November 2016

USS Zumwalt (DDG 1000) untuk Kali Kedua Alami Kerusakan

USS Zumwalt (DDG 1000)
USS Zumwalt (DDG 1000) 

Sebuah kapal perusak yang paling mahal dan paling canggih milik AL Amerika Serikat Seharga Rp 60 Triliun mengalami kerusakan dalam pelayaran pulang perdananya.
Kapal perang USS Zumwalt (DDG 1000) yang memiliki panjang hampir 186 meter dengan bobot 15.000 ton itu dibangun dengan biaya hampir 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 60,6 triliun.
Harga pembuatan kapal itu begitu mahal karena kapal perang ini dibuat dengan bentuk yang tidak konvensional agar tak mudah dideteksi radar musuh.
Kapal ini juga dipersenjatai sepasang senapan canggih yang bisa mengenai sasaran dengan ketepatan tinggi hingga jarak 128 kilometer.
Sepasang senjata itu digunakan untuk melontarkan peluru yang harganya juga tidak murah yaitu sekitar 800.000 dolar atau hampir Rp 11 miliar sebutirnya.
Kapal canggih ini dijuluki "kapal siluman perusak" dan dikomandani seorang kapten bernama James Kirk, sama dengan nama kapten kapal Enterprise dalam film Star Trek.
Namun pada Senin (21/11/2016), di saat USS Zumwalt (DDG 1000) melintasi Terusan Panama, kapal itu mengalami malfungsi mesin dan harus ditarik ke pelabuhan terdekat.
Kapal ini dibangun di Bath, negara bagian Maine dan resmi bertugas bulan lalu di Baltimore, Maryland.
USS Zumwalt (DDG 1000) sedang dalam perjalanan menuju San Diego, kota yang akan menjadi pangkalanannya.
Menurut Defense News, kapal canggih itu harus ditarik hingga ke pintu Pasifik Terusan Panama dan kini berada di Pangkalan AL Amerika Serikat Rodman di Panama, untuk menjalani perbaikan.
Ini bukan kali pertama USS Zumwalt (DDG 1000) mengalami kerusakan. Beberapa bulan lalu, saat menjalani uji layar pertamanya di laut, kapal ini mengalami kebocoran di sistem aliran minyaknya.
Sumber : http://www.kompas.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb