Indonesia patut berbangga sejumlah alat utama sistem senjata pertahanan telah mampu dibuat sendiri oleh putra-putri Indonesia di dalam negeri. Soal kualitas tak kalah dengan buatan dari luar negeri bahkan beberapa produk Alutsista telah mampu diekspor ke berbagai negara sehingga menghasilkan devisa. Berikut ini beberapa Alutsista yang sudah diproduksi massal oleh Indonesia:
1. Anoa 6x6 PT. Pindad
Panser Anoa 6x6 adalah kendaraan pengangkut pasukan APC 6x6 buatan Pindad. Anoa sudah diakui ketangguhannya, terbukti PBB yang diawaki pasukan Garuda (Konga) Indonesia menggunakannya dalam misi perdamaian di Lebanon dan Sudan. Varian dasar Anoa dilengkapi dengan senapan mesin 12,7 mm dan peluncur granat 40 mm.
Anoa 6x6 |
2. Senapan Serbu PT. Pindad
Senapan Serbu SS2 Subsonic V-7, Senapan Serbu SS3, Senapan Serbu SS2 Subsonic, PM3, dan Pistol G2 Premium, buatan PT Pindad. Senapan SS2 V4 Heavy Berrel digunakan pasukan Indonesia pada saat menyabet juara umum dalam kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), di Puckapunyal, Australia, pada 20-23 Mei 2015.
Senapan SS2 V4 Heavy Berrel |
3. Rantis Komodo 4x4 PT. Pindad
Kendaraan tempur taktis Komodo 6x6 buatan Pindad dapat broperasi sebagai pengangkut pasukan, kendaraan tempur yang dipersenjatai dengan peluncur rudal permukaan ke udara atau juga peluncur rudal anti tank, kendaraan komando, dan juga sebagai ambulans untuk mengevakuasi pasukan yang luka.
Rantis Komodo 4x4 |
4. LPD Banda Aceh class PT. PAL
KRI Banda Aceh-593 adalah kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dibangun oleh PT PAL Surabaya. Kapal LPD ini mampu mengangkut 344 personel, 5 helikopter, 2 LCVP, 3 howitzer, dan 21 tank. KRI Banda Aceh-593 dilengkapi dengan meriam 40 mm dan 20 mm.
LPD Banda Aceh class |
5. PKR 10514 PT. PAL
PT PAL bekerja sama dengan dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda membangun Kapal perang jenis Perusak Kawal Rudal yang panjangnya 105 meter lebar 14 meter ini lebih familiar dinamakan PKR 10514. PT PAL saat ini telah menyelesaikan KRI R.E. Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 di Galangan Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia dan akan diserahterimakan pada Kemhan untuk TNI AL setelah sistem persenjataannya dipasang.
PKR 10514 |
6. KCR-60 PT. PAL
PT PAL juga telah membangun tiga Kapal Cepat Rudal sepanjang 60 meter (KCR-60). Kapal cepat ini mampu membawa empat rudal permukaan ke permukaan C-705 buatan China. Selain KCR-60, tak ketinggalan galangan kapal swasta nasional juga membangun KCR 40, yang mampu membawa dua rudal C-705.
KCR-60 |
7. CN-235-220 MPA PTDI
PT Dirgantara Indonesia juga telah memproduksi pesawat sayap tetap untuk TNI AL sebagai pesawat patroli maritim menjaga kedaulatan laut Indonesia. Pesawat CN-235 yang kala itu pembuatannya bekerjasama dengan CASA Spanyol (kini Airbus Military) sudah sangat mendunia dipakai oleh berbagai negara. Bahkan Amerika Serikat memakainya sebagai pesawat Coast Guard. (Herru Sustiana)
CN-235-220 MPA |
Sumber : TSM