British Parachute Regiment |
British Parachute Regiment merupakan salah satu pasukan lintas udara terbaik di dunia. Palagan-palagan terbesar sejak Perang Dunia II tak pernah luput dari kehadirannya, termasuk saat Indonesia berkonflik dengan Malaysia.
Tentu tak mudah untuk meraih baret merah marun dan wing linud kebanggaannya itu. Proses panjang seorang kandidat menjadi seorang prajurit The Paras diawali dengan seleksi tahap awal atau Initial Selection.
Preliminary Test
Terdiri dari wawancara awal dan tes BARB (British Army Recruit Battery). Kandidat wajib meraih nilai di atas rata-rata untuk pasukan reguler, agar bisa ke tahap berikutnya.
Recruit Selecton Centre (RSC)
Pada prinsipnya tahap ini persis sama seperti yang dijalani kandidat prajurit reguler AD Inggris lainnya, terdiri dari pemeriksaan medis lengkap, tes fisik dasar serta wawancara khusus dengan perwira AD. Proses yang biasanya berlangsung 24 jam ini dilangsungkan di Army Training Regiment (ATR).
Sesuai namanya, pada tahap ini tes-tes yang dijalani kandidat sudah mengarah atau berorientasi ke spirit dari The Parachute Regiment. PRAC terdiri dari: Tes Gimnastik, Lari 5 mil, Lari halang rintang.
Pre-Parachute Selection (PPS)
Tahap ini digawangi oleh Pegasus Company (P-Coy) yang mengambil tempat di Infantry Training Centre di Catterick, North Yorkshire. Selain PPS untuk The Paras, P-Coy juga bertugas menggawangi seleksi dan pelatihan bagi komponen 16 Air Assault Brigade lainnya. Seleksi yang dilakukan P-Coy berlangsung selama seminggu dan terdiri dari delapan mata uji terdiri dari:
- 10-Miler: Berlari sejauh 10 mil dengan beban ransel dan senapan seberat total 35 lbs, tidak boleh lebih lama dari 1 jam 50 menit.
- Trainasium: Pelatihan serbuan dengan pengamatan khusus untuk menilai keberanian kandidat terhadap aksi di ketinggian.
- Log Race: Satu tim terdiri dari delapan orang memanggul log kayu seberat 60 kg menempuh jarak 1,9 km.
- 2-Mile March: Menempuh 2 mil dengan beban ransel, perbekalan dan senapan seberat total 35 lbs, tidak boleh lebih lama dari 18 menit.
- Halang Rintang: 1,8 mil berlari cross-country menempuh berbagai rintangan di antaranya genangan air, diakhiri dengan aksi serbuan.
- Milling: Bertujuan untuk menguji fokus dan kebulatan tekad kandidat. Salah satunya, kandidat menjalani latihan tinju dengan alat pelindung lengkap (sarung tinju dan pelindung kepala) namun dituntut senantiasa agresif terhadap lawan tandingnya.
- Endurance March: Menempuh 20 mil dengan beban ransel, perbekalan dan senapan seberat total 35 lbs, tidak boleh lebih lama dari 4 jam.
- Stretcher Race: Satu tim terdiri dari 16 orang memanggul usungan (stretcher) dengan beban 175 lbs menempuh jarak 5 mil.
Parachute Training
Tahap ini digawangi oleh Royal Air Force, bertempat di pangkalan udara RAF Brize Norton, dengan unit yang bertugas adalah 1 Parachute Training School. Ada tujuh kecakapan yang harus dikuasai para kandidat, yaitu: 1.000 ft single stick formation (tanpa perlengkapan), 1.000 ft single stick formation (dengan perlengkapan), 800 ft single stick formation (dengan perlengkapan), 800 ft single stick formation (dengan perlengkapan) di malam hari, 800 ft simultaneous stick formation (dengan perlengkapan), 700 ft simultaneous stick formation (dengan perlengkapan) di malam hari, 600 ft simultaneous stick formation (dengan perlengkapan). (Remigius Septian & Antonius KK)
Sumber : http://angkasa.co.id/