 |
| Militer Korea Selatan |
Korea Selatan akan membelanjakan lebih dari 40 triliun won untuk biaya pertahanan pada tahun depan.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa rancangan dana tahun depan naik empat persen dari tahun ini, dan telah diloloskan oleh Majelis Nasional tanpa revisi pada hari Sabtu (3/12/2016).
Ini merupakan kali pertama rancangan dana pertahanan Korsel mencapai 40 triliun won.
Untuk pertama kalinya Majelis Nasional mengesahkan proposal dana pertahanan pemerintah tanpa memangkas biaya sejak tahun 2011, akibat meningkatnya ancaman nuklir dan misil Korut.
Dari total rancangan dana tersebut, 1,7 triliun won akan digunakan untuk sistem "Kill Chain". Sementara itu, anggaran Pertahanan Udara dan Misil Korea (KAMD), naik 167 miliar won dari rencana awal kementerian.
Hampir 12,2 triliun telah dialokasikan untuk pengembangan senjata dan meningkatkan kemampuan pertahanan, 4,8 persen lebih tinggi dari tahun ini. Anggaran untuk operasi dan menjaga kekuatan militer melonjak 3,6 persen dari tahun ini, menjadi 28 triliun won.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_Po_detail.htm?lang=i&id=Po&No=43837¤t_page=5
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa rancangan dana tahun depan naik empat persen dari tahun ini, dan telah diloloskan oleh Majelis Nasional tanpa revisi pada hari Sabtu (3/12/2016).
Ini merupakan kali pertama rancangan dana pertahanan Korsel mencapai 40 triliun won.
Untuk pertama kalinya Majelis Nasional mengesahkan proposal dana pertahanan pemerintah tanpa memangkas biaya sejak tahun 2011, akibat meningkatnya ancaman nuklir dan misil Korut.
Dari total rancangan dana tersebut, 1,7 triliun won akan digunakan untuk sistem "Kill Chain". Sementara itu, anggaran Pertahanan Udara dan Misil Korea (KAMD), naik 167 miliar won dari rencana awal kementerian.
Hampir 12,2 triliun telah dialokasikan untuk pengembangan senjata dan meningkatkan kemampuan pertahanan, 4,8 persen lebih tinggi dari tahun ini. Anggaran untuk operasi dan menjaga kekuatan militer melonjak 3,6 persen dari tahun ini, menjadi 28 triliun won.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_Po_detail.htm?lang=i&id=Po&No=43837¤t_page=5
