Menhan Inspeksi Proyek Alutsista di Galangan PT PAL INDONESIA - Radar Militer

15 Desember 2016

Menhan Inspeksi Proyek Alutsista di Galangan PT PAL INDONESIA

Menhan Inspeksi Proyek Alutsista
Menhan Inspeksi Proyek Alutsista 

Pemenuhan Kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan, merupak kewajiban serta implementasi sebagai Lead Integrator. PT PAL INDONESIA (Persero) yang ditunjuk sebagai Pemadu Utama Matra Laut telah melaksanakan beberapa Tugas Negara yang diemban diantaranya, Pembangunan Kapal berteknologi canggih dan Pembangunan Bengkel Fasilitas Kapal Selam, serta kemampuan eksport kapal perang. Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu beserta rombongan melakukan pemantauan ke PT PAL INDONESIA (Persero) Selasa Siang (13/12). Ditemui langsung Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), M Firmansyah Arifin beserta Jajaran Manajemen untuk menyaksikan secara langsung perkembangan proyek Alih Teknologi Industri Pertahanan tanah air.
Kementerian Pertahanan tengah melakukan program upgrading Industri Pertahanan melalui Impelemntasi Undang-Undang No 16 Tahun 2012 Tentang Komite Kebijakan Industri Pertahanan. PT PAL INDONESIA (Persero) yang ditugasi menjadi Pemadu Utama Matra laut Bidang Kapal Kombatan, tengah mengerjakan 2 proyek Kemhan. Pembangunan Kapal berteknologi canggih, Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 105 sebanyak 2 unit dan Pembangunan Bengkel Fasilitas Kapal Selam. Kapal PKR 105 jenis Light Frigate ini merupakan Kapal Perang Kombatan Pertama dan Terbesar yang dibangun di Indonesia dengan program Tranfer of Teknologi (ToT), yang mampu untuk melakukan peperangan 4 kondisi. Peperangan Darat, peperangan Udara, peperangan Atas Air dan peperangan Bawah Air ini bekerjasama dengan Galangan Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS). Pembangunannya pun dilakukan di dua tempat, 9 modul di Indonesia dan 3 modul di Belanda.
Untuk proyek pembangunan bengkel fasilitas Kapal Selam, PT PAL INDONESIA (Persero) bekerjasama dengan Galangan Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Bengkel fasilitas ini akan menjadi pertama kali di Indonesia dan di Asia Tenggara pada saat peresmiannya di tahun 2017. Dengan kemampuan fasilitas yang ada, Sumber Daya Manusia, juga turut ditingkatkakn kompetensinya untuk penguasaan Teknologi perkapalan paling akhir, penguasaan teknologi pembangunan kapal selam. Melalui pengadaan 3 kapal selam baru dan kapal ketiga akan dikerjakan di Indonesia melalui formasi joint section.
Dengan penguasaan teknologi melalui program kementerian pertahanan, para insan pal akan menjadi aset negara untuk kemandirian industri pertahanan matra laut tanah air.
Sumber : http://www.pal.co.id/v5/news/default.asp

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb