![]() |
Ilustrasi |
Selamatnya Lettu CPN Yohanes Syahputra, pilot helikopter TNI AD jenis Bell 412-EP yang jatuh pada 24 November lalu di perbukitan desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau tentu mengejutkan semua pihak.
Bahkan Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Johny L Tobing menyebut selamatnya sang pilot merupakan sebuah mukjizat, sebelum pilot militer itu ditemukan warga.
"Kalau bagi saya itu mukjizat. Ya kalau kita di TNI kan ada pelatihan survival, sudah biasa nggak makan dan kalaupun makan memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Nanti coba kita tanya yang bersangkutan kenapa dia bisa bertahan," kata Johny dikutip dari Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Hanya saja menurut Johny, sang pilot hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan karena masih terganggu psikisnya. "Sama seperti Lettu CPN Abdi Darnain juga mengalami gangguan psikis. Bahkan kita tanyakan mengenai kronologisnya tapi dia tidak mengingat semua. Meski dia ingat bahwa saya adalah panglimanya," ujar Johny menjelaskan.
Lokasi antara posisi heli yang jatuh dengan desa Long Sulit, menurut Johny, juga tidak terlalu jauh. Cuma medan menuju lokasi yang sulit ditembus.
"Pada saat evakuasi pertama saya naik heli ke Long Sulit, ketika dapat kabar telah ditemukan ya langsung kita evakuasi si Abdi karena saya memprioritaskan korban yang masih hidup. Sementara jasad lainnya mau kita angkat hari itu, tapi karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk operasi, akhirnya besok paginya baru kita ambil," jelasnya lagi.
Jenderal bintang dua ini juga menjelaskan geografis sekitar lokasi helikopter TNI AD yang jatuh, bahwa ada sungai diantara perbukitan hingga mencapai desa Long Sulit. "Ada sungai yang bisa diseberangi loh ketika surut, tapi jangan coba-coba usai hujan, arusnya bisa sangat deras," ucap Johny.
Sementara Mabes TNI AD akan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab kecelakaan helikopter Bell 412-EP yang merupakan hibah dari Pemprov Kaltim. Sedangkan untuk para korban yang selamat akan dilakukan pemulihan fisik dan psikis sebelum dimintai keterangan.
"Yang sehat dipulihkan dulu, sedangkan sebab kecelakaan itu nanti diteliti KNKT di lapangan. Bangkai heli biar saja di situ karena gak bisa diangkat. Evakuasi korban dari darat aja harus ditarik pakai tandu dari heli, karena hutan di Long Sulit itu sangat lebat dan rata-rata tinggi pohonnya sampai 50 meter," ungkapnya lagi. (en/BTV/*/sep/ddq/fab/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/12/11/70101/pilot-yohanes-bisa-selamat-tni-sebut-itu-mukjizat/2
Bahkan Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Johny L Tobing menyebut selamatnya sang pilot merupakan sebuah mukjizat, sebelum pilot militer itu ditemukan warga.
"Kalau bagi saya itu mukjizat. Ya kalau kita di TNI kan ada pelatihan survival, sudah biasa nggak makan dan kalaupun makan memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Nanti coba kita tanya yang bersangkutan kenapa dia bisa bertahan," kata Johny dikutip dari Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Hanya saja menurut Johny, sang pilot hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan karena masih terganggu psikisnya. "Sama seperti Lettu CPN Abdi Darnain juga mengalami gangguan psikis. Bahkan kita tanyakan mengenai kronologisnya tapi dia tidak mengingat semua. Meski dia ingat bahwa saya adalah panglimanya," ujar Johny menjelaskan.
Lokasi antara posisi heli yang jatuh dengan desa Long Sulit, menurut Johny, juga tidak terlalu jauh. Cuma medan menuju lokasi yang sulit ditembus.
"Pada saat evakuasi pertama saya naik heli ke Long Sulit, ketika dapat kabar telah ditemukan ya langsung kita evakuasi si Abdi karena saya memprioritaskan korban yang masih hidup. Sementara jasad lainnya mau kita angkat hari itu, tapi karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk operasi, akhirnya besok paginya baru kita ambil," jelasnya lagi.
Jenderal bintang dua ini juga menjelaskan geografis sekitar lokasi helikopter TNI AD yang jatuh, bahwa ada sungai diantara perbukitan hingga mencapai desa Long Sulit. "Ada sungai yang bisa diseberangi loh ketika surut, tapi jangan coba-coba usai hujan, arusnya bisa sangat deras," ucap Johny.
Sementara Mabes TNI AD akan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab kecelakaan helikopter Bell 412-EP yang merupakan hibah dari Pemprov Kaltim. Sedangkan untuk para korban yang selamat akan dilakukan pemulihan fisik dan psikis sebelum dimintai keterangan.
"Yang sehat dipulihkan dulu, sedangkan sebab kecelakaan itu nanti diteliti KNKT di lapangan. Bangkai heli biar saja di situ karena gak bisa diangkat. Evakuasi korban dari darat aja harus ditarik pakai tandu dari heli, karena hutan di Long Sulit itu sangat lebat dan rata-rata tinggi pohonnya sampai 50 meter," ungkapnya lagi. (en/BTV/*/sep/ddq/fab/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/12/11/70101/pilot-yohanes-bisa-selamat-tni-sebut-itu-mukjizat/2