Setahun Bertugas di Lebanon, Latih Prajurit dari 40 Negara - Radar Militer

17 Desember 2016

Setahun Bertugas di Lebanon, Latih Prajurit dari 40 Negara

Letkol Pas Firman Manurung
Letkol Pas Firman Manurung

Letkol Pas Firman Manurung, merupakan wajah baru di dunia militer Malang Raya. Sejak akhir Oktober 2016 lalu, dia menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 464/Paskhas. Pengalaman militernya sangat mentereng, salah satunya pernah tergabung dalam pasukan perdamaian PBB UNIFIL periode 2015-2016.
Sebagai Perwira Menengah (Pamen) TNI dengan dua melati di pundak, Letkol Pas Firman Manurung terlihat tegas serta berwibawa. Kendati dimikian, bapak dua anak ini juga menunjukan sikap ramah, ketika menemui seseorang yang baru dikenal maupun saat berinteraksi dengan masyarakat. Begitu pula saat menerima kedatangan wartwan Malang Post.
Pria kelahiran Bandung 22 Juni 1977 silam ini, lantas menceritakan pengalaman militernya. Menurutnya, pengalaman yang tidak terlupakan olehnya, saat bergabung dengan Pasukan Perdamaian PBB UNIFIL periode Juni 2015-Juli 2016. Sebelum tergabung dalam UNIFIL, dia terlebih dahulu mengikuti seleksi setelah menyelesaikan Sekolah Staf Komando (Sesko) TNI 2014.
“Biasanya, setelah lulus Sesko TNI ini, langsung mendapat penugasan di daerah-daerah, paling tidak sebagai Komandan Batalyon. Namun, saya lebih memilih untuk mengikuti seleksi menjadi pasukan pedamaian PBB UNIFIL,” ujarnya. Mengambil keputusan itu, menurutnya tidaklah mudah.
Dia harus berdikusi dengan istrinya terlebih dahulu. Namun sang istri, Nora Veronica menyetujui pilihan Firman, yang membuatnya makin mantap dan tenang saat seleksi. Sebulan kemudian, setelah seleksi, dia mendapat pemberitahuan dirinya lulus dan segera mungkin terbang ke Lebanon menjalankan misi perdamaian.
Sesampainya di negara yang terlibat perang berkepanjangan ini, dia dipercaya sebagai Learn Staff Officer atau instruktur. Dia melakukan pelatihan terhadap para prajurit Kontingen Garuda dan beberapa negara. Setidaknya, dia melatih pasukan di empat batalyon atau sekitar lebih dari 4.000 prajurit.
“Materi latihannya ada banyak, mulai dari evakuasi, penanganan medis, penyapuan ranjau dan teknik peperangan,” tuturnya.
Meski sebatas pelatihan, kata dia, namun hal itu sangat diperlukan. Lantaran seluruh materi pelatihan isangat penting, utamanya saat diimplementasikan kembali ketika peperangan berlangsung.
“Setidaknya saya melatih ribuan prajurit dari 40 negara yang tergabung dalam misi kemanusiaan ini,” tuturnya.
Sumber : http://www.malang-post.com/features/setahun-bertugas-di-lebanon-latih-prajurit-dari-40-negara

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb