TF-X Turki |
Dihadapan Perdana Menteri Turki dan Inggris, BAE Systems dan Turkish Aerospace Industries (TAI) pada hari Sabtu 28 Januari 2017 menandatangani Heads of Agreement untuk berkolaborasi pada tahap pengembangan pertama jet tempur generasi kelima buatan dalam negeri untuk Angkatan Udara Turki, TF-X, perusahaan Inggris tersebut mengumumkan.
Pengumuman ini menandai tahap studi pra-kontrak antara BAE Systems dan TAI.
Dalam penandatanganan perjanjian di Ankara menjelang kontrak dengan nilai lebih dari £100 Juta ini, BAE Systems Chief Executive Ian King, mengatakan: "BAE Systems adalah pemimpin dalam merancang, membuat dan mendukung pesawat tempur dan dalam posisi yang sangat baik untuk menyumbangkan keahlian teknis, engineering dan pengalaman dalam mengelola proyek-proyek yang kompleks dalam program Turki yang penting ini. Pengumuman ini merupakan sinyal langkah berikutnya yang menarik dalam hubungan antara Turki dan Inggris dimana kerjasama antara BAE Systems dan TAI ini akan membuka jalan bagi kemitraan pertahanan yang lebih dalam. Perjanjian tersebut menegaskan kerja kolaboratif yang sedang berlangsung dalam hal desain dan pengembangan pesawat. "
Pada puncaknya, ratusan engineer dari Turki dan Inggris akan berkolaborasi pada program TF-X untuk membantu dalam mendukung kolaborasi pada bidang skill, teknologi dan keahlian teknis yang diperlukan untuk menjalankan program.
Angkatan Udara Turki bermaksud untuk mendapatkan setidaknya 250 TFX mulai dari tahun 2025. Pesawat generasi kelima tersebut akan diintegrasikan dalam struktur Angkatan Udara Turki yang terdiri dari F-35, F-16 Block 50+, Unmanned Combat Aircraft masa depan, pesawatt AEW & C Peace Eagle dan Airborne Stand-Off Jammer.
Sumber : http://airrecognition.com/