 |
| K21 Korea Selatan |
Perusahaan pertahanan Korea Selatan Hanwha Defense Systems bersaing dengan pesaingnya dari Rusia dan Turki untuk program militer Indonesia senilai 95 juta dolar AS untuk mengakuisisi 50 kendaraan lapis baja pengangkut pasukan (armored personnel carrier), menurut sebuah majalah pertahanan Inggris.
Kementerian Pertahanan Indonesia sedang mengevaluasi proposal dari Military-Industrial Company (VPK) Rusia, FNSS Turki, dan Hanwha Korea Selatan, Defence Weekly IHS Jane mengatakan dalam sebuah artikel di situsnya.
Kendaraan tempur infanteri K21 dirancang oleh Agency for Defense Development yang dikelola oleh negara Korea Selatan telah masuk kedinasan AD Korea Selatan sejak tahun 2009. Badan ini telah melakukan upgrade dan mengembangkan variannya.
Pilihan yang dipertimbangkan adalah BTR-80 Rusia, ACV-19 Turki dan Next Infantry Fighting Vehicle (NIFV) K21 dari Hanwha, kata mingguan tersebut.
Selain akan dioperasikan oleh Korps Marinir, kendaraan lapis baja tersebut juga sedang direncanakan untuk pengerahan pada operasi internasional Indonesia, seperti misi penjaga perdamaian PBB, katanya.
Mengutip dokumen briefing program, Jane mengatakan bahwa salah satu persyaratan dalam kontrak adalah bahwa pemenang lelang harus menyerahkan antara 10-15 APC dalam keadaan semi-knocked down untuk perakitan di Indonesia, dimana perakitan akhir akan dilakukan secara lokal melalui pengaturan transfer teknologi .
Batch berikutnya sejumlah 35-40 unit harus diserahkan melalui pengaturan produksi lisensi dengan perusahaan lokal, katanya, menambahkan bahwa Indonesia diharapkan akan membuat keputusan mengenai pemenang kontrak pada April 2017.
Sumber : http://ajudaily.com/
