Latihan Perang AS-Korsel |
Militer Korea Utara (Korut) mengancam akan menyerang pasukan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) yang menggelar latihan perang tahunan. Korut akan menyerang tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu.
”Mereka harus sadar bahwa (Tentara Korut) akan meluncurkan pukulan mematikan tanpa peringatan setiap saat selama pasukan-pasukan boneka Korsel terlibat dalam 'operasi khusus' AS dan dan 'serangan pre-emptive’ yang ditargetkan pada DPRK,” tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan Staf Umum Angkatan Darat Rakyat Korea (KPA) pada hari Minggu.
DPRK merupakan singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.
”KPA tidak akan tetap menjadi penonton pasif untuk gerombolan perampok yang mencoba untuk menyakiti orang-orang kami dengan belati,” lanjut pernyataan itu, yang dikutip Senin (27/3/2017).
Dalam pernyataan itu, KPA mengklaim bahwa kehadiran pasukan komando Amerika, yang dapat digunakan untuk menargetkan kepemimpinan dan dan infrastruktur utama Korut, akan membenarkan serangan itu.
AS dan Korsel sedang mengadakan serangkaian latihan militer bersama dengan nama Foal Eagle dan Key Resolve. Sejumlah peralatan perang canggih AS sudah hadir di Korsel untuk ikut latihan perang tersebut. Di antaranya, pesawat pengebom strategis B-1, kapal induk USS Carl Vinson dan kapal selam nuklir.
Korut sebelumnya juga mengancam akan menyerang kapal induk USS Carl Vinson tanpa ampun jika kapal itu menyerang Korut dengan satu peluru saja. Korut menegaskan akan melawan AS dan Korsel dengan senjata nuklir sebagai andalan Pyongyang.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1191999/40/korut-ancam-serang-latihan-perang-as-korsel-tanpa-peringatan-1490614920
”Mereka harus sadar bahwa (Tentara Korut) akan meluncurkan pukulan mematikan tanpa peringatan setiap saat selama pasukan-pasukan boneka Korsel terlibat dalam 'operasi khusus' AS dan dan 'serangan pre-emptive’ yang ditargetkan pada DPRK,” tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan Staf Umum Angkatan Darat Rakyat Korea (KPA) pada hari Minggu.
DPRK merupakan singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.
”KPA tidak akan tetap menjadi penonton pasif untuk gerombolan perampok yang mencoba untuk menyakiti orang-orang kami dengan belati,” lanjut pernyataan itu, yang dikutip Senin (27/3/2017).
Dalam pernyataan itu, KPA mengklaim bahwa kehadiran pasukan komando Amerika, yang dapat digunakan untuk menargetkan kepemimpinan dan dan infrastruktur utama Korut, akan membenarkan serangan itu.
AS dan Korsel sedang mengadakan serangkaian latihan militer bersama dengan nama Foal Eagle dan Key Resolve. Sejumlah peralatan perang canggih AS sudah hadir di Korsel untuk ikut latihan perang tersebut. Di antaranya, pesawat pengebom strategis B-1, kapal induk USS Carl Vinson dan kapal selam nuklir.
Korut sebelumnya juga mengancam akan menyerang kapal induk USS Carl Vinson tanpa ampun jika kapal itu menyerang Korut dengan satu peluru saja. Korut menegaskan akan melawan AS dan Korsel dengan senjata nuklir sebagai andalan Pyongyang.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1191999/40/korut-ancam-serang-latihan-perang-as-korsel-tanpa-peringatan-1490614920