![]() |
Sistem Pertahanan Udara NASAMS |
Raytheon Australia telah dipilih untuk memasok National Advanced Surface to Air Missile System (NASAMS) untuk Angkatan Darat Australia dengan memberikan First Pass Approval untuk proyek Land 19 Phase 7B pada 10 April 2017, sebagaimana diberitakan oleh australiandefence.com.au.
Tender akan diberikan untuk Raytheon Australia pada paruh pertama 2017 untuk mengembangkan National Advanced Surface to Air Missile System (NASAMS) yang sangat sukses untuk Angkatan Pertahanan Australia (ADF). Raytheon akan menjadi Integrator Sistem Utama (Prime System Integrator - PSI) untuk kemampuan Ground-Based Air Defense (GBAD) masa depan Angkatan Darat Australia.
Menteri Pertahanan Senator Marise Payne mengatakan proyek ini adalah langkah pertama dalam pengembangan kontribusi Angkatan Darat Australia untuk Program Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu (Integrated Air and Missile Defence IAMD) ADF yang diumumkan pada Buku Putih Pertahanan Australia 2016.
Pemerintah Australia akan berinvestasi hingga $2 miliar untuk sistem tersebut yang akan memberikan lapisan paling dalam dari
kemampuan pertahanan udara dan rudal terintegrasi Australia. Sistem GBAD AD Australia yang baru akan menggantikan very short-range air defence system (VSHORAD) RBS-70 yang telah dioperasikan sejak akhir tahun 1080-an. Penawaran Raytheon untuk second pass consideration oleh pemerintah Australia akan didasarkan pada kemampuan Raytheon/Kongsberg NASAMS yang dioperasikan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Norwegia. Sistem ini dapat memanfaatkan peluncur, teknologi radar dan jenis rudal yang berbeda untuk misi pertahanan udara dan rudal berbasis darat pada jarak yang berbeda.
kemampuan pertahanan udara dan rudal terintegrasi Australia. Sistem GBAD AD Australia yang baru akan menggantikan very short-range air defence system (VSHORAD) RBS-70 yang telah dioperasikan sejak akhir tahun 1080-an. Penawaran Raytheon untuk second pass consideration oleh pemerintah Australia akan didasarkan pada kemampuan Raytheon/Kongsberg NASAMS yang dioperasikan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Norwegia. Sistem ini dapat memanfaatkan peluncur, teknologi radar dan jenis rudal yang berbeda untuk misi pertahanan udara dan rudal berbasis darat pada jarak yang berbeda.
Bekerja sama dengan Defence and CEA Technologies, Raytheon Australia juga akan mempelajari pilihan sistem Medusa; dengan memasukkan teknologi sensor AESA Australia ke platform NASAMS.
NASAMS (Norwegian atau National Advanced Surface to Air Missile System) adalah sistem pertahanan udara jarak menengah yang terdistribusi dan bekerja dalam suatu jaringan. NASAMS adalah aplikasi berbasis darat pertama untuk AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium Rentang Air-to-Air Missile). Raytheon Australia mengatakan bahwa sistemnya akan merupakan versi Australia dari NASAMS 2 dasar yang akan menggunakan rel peluncur yang sama yang mampu menembakkan rudal AIM-9X Block II dan AIM-120 AMRAAM.
NASAMS telah diekspor ke Amerika Serikat, Lithuania dan Oman. Versi NASAMS 2 upgrade juga telah diekspor ke Finlandia, Belanda, Spanyol, dan Chili.