Sistem THAAD AS |
Seorang mantan pejabat Amerika Serikat (AS) yang bertugas selama masa kepemimpinan Presiden Barrack Obama pada Rabu (10/5/2017) lalu mengungkapkan bahwa sistem pertahanan udara THAAD (Theater High Altitude Area Defense) yang dimiliki negaranya yang dikerahkan di Korea Selatan tidak mampu mencegat kecanggihan ICBM (intercontinental ballistic missiles) yang dimiliki China.
“THAAD merupakan rudal medan pertempuran yang memiliki kapabilitas pertahanan yang tidak memiliki kemampuan mencegat ICMB China,” terang Frank Rose, mantan Assistant Secretary of State for Arms Control, Verification and Compliance saat berlangsungnya konferensi Center of Strategic and International Studies (CSIS), seperti dikutip Sputnik.
Ia menambahkan, seperti halnya Rusia, Cina juga yang memiliki kapabilitas menempatkan tindakan balasan untuk menggagalkan tembak rudal balistik pencegat ICBMnya.
“China memiliki tindakan balasan yang amat sangat canggih. Sistem GBI (ground-based interceptor) kita tidak memiliki kemampuan untuk mencegat ICBM Cina,” kembali Frank menegaskan.
Rusia dan China, keduanya khawatir bahwa diboyongnya sistem THAAD termasuk radar canggihnya ke Korea Selatan dan negara lainnya merupakan strategi AS untuk melemahkan kemampuan deterrent negaranya. Fery Setiawan
Sumber : http://angkasa.grid.id/