MV Pacific Collector |
Uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara yang dilaksanakan pada Minggu (14/5) membuat Amerika Serikat tak mau kecolongan lagi.
Rudal balistik Korut yang suskes diluncurkan mampu melesat selama 30 menit melintasi Laut Jepang pada ketinggian 2.000 km sebelum jatuh ke perairan yang jaraknya hanya sekitar 90 km dari perbatasan Rusia.
Uji coba rudal balistik Korut itu seharusnya bisa ditembak jatuh menggunakan sistem pertahanan antirudal AS Terminal High Altitude Area Defense ( THAAD), yang telah dipasang di sepanjang perbatasan Korut-Korsel .
AS memang berambisi untuk menembak jatuh rudal balistik Korut saat uji coba dengan tujuan menunjukkan kecanggihan persenjataan antirudal THAAD.
Tujuan AS pamer THAAD ada dua. Pertama rudal balistik sudah ditembak jatuh sebelum sampai sasaran.
Kedua, keberhasilan militer AS menembak jatuh rudal Korut akan membuat THAAD makin laku di pasaran.
Tapi ternyata rudal
Kapal perang MV Pasific memang dirancang secara khusus untuk menembak jatuh rudal lawan menggunakan sistem panduan satelit (GPS).
Cara kerjanya, ketika rudal balistik musuh sedang meluncur di udara dan terdeteksi oleh satelit, hasil pemindaian itu langsung terkirim ke kapal MV Pasific melalui sistem penerima berbentuk sejumlah antena.
Berdasar hasil pemindaian satelit yang sekaligus berfungsi sebagai pemandu sasaran, kapal MV Pasific segera meluncurkan rudal penangkis guna menjatuhkan rudal lawan yang sedang meluncur.
Dengan hadirnya MV Pasific di perairan sekitar Semenanjung Korea, AS tak mau kecolongan lagi ketika Korut secara diam-diam meluncurkan rudal bhalistiknya.
Sumber : http://jambi.tribunnews.com/2017/05/15/untuk-tangkis-rudal-balistik-korut-as-kerahkan-kapal-perang-antirudal-ke-korsel
Rudal balistik Korut yang suskes diluncurkan mampu melesat selama 30 menit melintasi Laut Jepang pada ketinggian 2.000 km sebelum jatuh ke perairan yang jaraknya hanya sekitar 90 km dari perbatasan Rusia.
Uji coba rudal balistik Korut itu seharusnya bisa ditembak jatuh menggunakan sistem pertahanan antirudal AS Terminal High Altitude Area Defense ( THAAD), yang telah dipasang di sepanjang perbatasan Korut-Korsel .
AS memang berambisi untuk menembak jatuh rudal balistik Korut saat uji coba dengan tujuan menunjukkan kecanggihan persenjataan antirudal THAAD.
Tujuan AS pamer THAAD ada dua. Pertama rudal balistik sudah ditembak jatuh sebelum sampai sasaran.
Kedua, keberhasilan militer AS menembak jatuh rudal Korut akan membuat THAAD makin laku di pasaran.
Tapi ternyata rudal
Kapal perang MV Pasific memang dirancang secara khusus untuk menembak jatuh rudal lawan menggunakan sistem panduan satelit (GPS).
Cara kerjanya, ketika rudal balistik musuh sedang meluncur di udara dan terdeteksi oleh satelit, hasil pemindaian itu langsung terkirim ke kapal MV Pasific melalui sistem penerima berbentuk sejumlah antena.
Berdasar hasil pemindaian satelit yang sekaligus berfungsi sebagai pemandu sasaran, kapal MV Pasific segera meluncurkan rudal penangkis guna menjatuhkan rudal lawan yang sedang meluncur.
Dengan hadirnya MV Pasific di perairan sekitar Semenanjung Korea, AS tak mau kecolongan lagi ketika Korut secara diam-diam meluncurkan rudal bhalistiknya.
Sumber : http://jambi.tribunnews.com/2017/05/15/untuk-tangkis-rudal-balistik-korut-as-kerahkan-kapal-perang-antirudal-ke-korsel