Perwira Siswa Joint Staff Collage |
Ada yang berbeda di Komplek Pangkalan TNI AU Lanud Suryadarma Kalijati, Subang, Jawa Barat. Rabu siang (7/8), puluhan perwira militer jepang yang dipimpin Mayor Jenderal Yukiya Yakamura menyambangi tempat tersebut.
Dilansir Pasundan Ekspres (Jawa Pos Grup), kedatangan mereka rupanya untuk berziarah. Sebab, Lanud Suryadarma merupakan salah satu tempat pertempuran Perang Dunia II.
Bahkan disini pula perundingan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang terjadi, tepatnya di Rumah Sejarah yang berada di komplek Pangkalan TNI AU (Lanud) Suryadarma Kalijati, Subang.
Kedatangan para perwira militer Jepang itu disambut oleh Danwing 8 Kolonel Pnb Sapuan, Kadisops Kolonel Pnb Taufik Arasj. Hadir pula di kesempatan tersebut Kadispers Kolonel Adm Adang Sudrajat, dan Komandan Skadron 7 Letkol PNB Anggit Budi Wibowo.
Tiba di Lanud Suryadarma, rombongan langsung melakukan lawatan ke Museum Kalijati atau yang terkenal dengan sebutan Rumah Sejarah. Mereka disambut Fitri Andini, pemandu rombongan untuk memperkenalkan semua koleksi museum.
Selama kunjungan, 29 Perwira Siswa (Pasis) sangat pro aktif untuk mempertanyakan benda koleksi museum dan mengenai hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perawatan museum.
Setelah itu, rombongan langsung bergegas ke Monumen Tentara Jepang Sersan Kinoshita, sebuah monumen yang dibangun untuk mengingatkan jasa dan pengorbanan prajurit Jepang menghadapi tentara Sekutu pada tahun 1942.
Di lokasi itu, rombongan melakukan tradisi penghormatan militer kepada para arwah prajurit yang gugur. Dilanjutkan dengan meletakan karangan bunga diatas pusara makam monumen ini.
“Kedatangan delegasi rombongan kami ke Indonesia adalah untuk melihat gambaran perjuangan prajurit Jepang yang telah gugur pada perang menghadapi Sekutu (Belanda) di Indonesia. Salah satu tempat pertempuran itu berlangsung adalah di Kalijati (Subang) ini. Perundingan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di Rumah Sejarah dan monumen prajurit Jepang,” ungkap Yukiya Yakamura.
Melalui kunjungan para Perwira Siswa Joint Staff Collage ini, dia berharap para Perwira Siswa memahami perjuangan para prajurit Jepang pada masa Perang Dunia II.
“Sehingga nilai-nilai semangat kejuangan prajurit Jepang dapat diimplementasikan ke dalam diri para Perwira Siswa demi kemajuan militer dan pertahanan Jepang,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Danwing 8 Kolonel Pnb Sapuan.
“Melalui kunjungan sejarah Pasis Sekolah Staf Gabungan militer Jepang ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat bela negara dalam rangka memperkuat pertahanan negara Jepang dan Indonesia, Arigatooo,” pungkas dia.(rls/din/mam/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2017/06/08/135997/bawa-puluhan-perwira-petinggi-militer-jepang-datangi-lanud-suryadarma
Dilansir Pasundan Ekspres (Jawa Pos Grup), kedatangan mereka rupanya untuk berziarah. Sebab, Lanud Suryadarma merupakan salah satu tempat pertempuran Perang Dunia II.
Bahkan disini pula perundingan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang terjadi, tepatnya di Rumah Sejarah yang berada di komplek Pangkalan TNI AU (Lanud) Suryadarma Kalijati, Subang.
Kedatangan para perwira militer Jepang itu disambut oleh Danwing 8 Kolonel Pnb Sapuan, Kadisops Kolonel Pnb Taufik Arasj. Hadir pula di kesempatan tersebut Kadispers Kolonel Adm Adang Sudrajat, dan Komandan Skadron 7 Letkol PNB Anggit Budi Wibowo.
Tiba di Lanud Suryadarma, rombongan langsung melakukan lawatan ke Museum Kalijati atau yang terkenal dengan sebutan Rumah Sejarah. Mereka disambut Fitri Andini, pemandu rombongan untuk memperkenalkan semua koleksi museum.
Selama kunjungan, 29 Perwira Siswa (Pasis) sangat pro aktif untuk mempertanyakan benda koleksi museum dan mengenai hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perawatan museum.
Setelah itu, rombongan langsung bergegas ke Monumen Tentara Jepang Sersan Kinoshita, sebuah monumen yang dibangun untuk mengingatkan jasa dan pengorbanan prajurit Jepang menghadapi tentara Sekutu pada tahun 1942.
Di lokasi itu, rombongan melakukan tradisi penghormatan militer kepada para arwah prajurit yang gugur. Dilanjutkan dengan meletakan karangan bunga diatas pusara makam monumen ini.
“Kedatangan delegasi rombongan kami ke Indonesia adalah untuk melihat gambaran perjuangan prajurit Jepang yang telah gugur pada perang menghadapi Sekutu (Belanda) di Indonesia. Salah satu tempat pertempuran itu berlangsung adalah di Kalijati (Subang) ini. Perundingan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di Rumah Sejarah dan monumen prajurit Jepang,” ungkap Yukiya Yakamura.
Melalui kunjungan para Perwira Siswa Joint Staff Collage ini, dia berharap para Perwira Siswa memahami perjuangan para prajurit Jepang pada masa Perang Dunia II.
“Sehingga nilai-nilai semangat kejuangan prajurit Jepang dapat diimplementasikan ke dalam diri para Perwira Siswa demi kemajuan militer dan pertahanan Jepang,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Danwing 8 Kolonel Pnb Sapuan.
“Melalui kunjungan sejarah Pasis Sekolah Staf Gabungan militer Jepang ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat bela negara dalam rangka memperkuat pertahanan negara Jepang dan Indonesia, Arigatooo,” pungkas dia.(rls/din/mam/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2017/06/08/135997/bawa-puluhan-perwira-petinggi-militer-jepang-datangi-lanud-suryadarma