Ilustrasi |
Sebuah kapal militer Angkatan Laut Iran yang dipersenjatai rudal mengarahkan laser ke arah helikopter marinir Amerika Serikat (AS) di kawasan Selat Hormuz. Pejabat Pentagon menyebut tindakan kru kapal Iran tidak profesional dan tidak aman.
Helikopter marinir AS itu tidak sendirian. Ada dua kapal perang Angkatan Laut Washington dan sebuah kapal kargo yang sedang keluar dari Teluk Persia melalui Selat Hormuz, pada hari Selasa malam.
Pengunaan laser oleh kapal militer Iran dalam latihan tersebut memicu respons dari kru helikopter AS, yakni dengan mengeluarkan suar terhadap kapal Teheran.
Kapal Iran itu berada dalam jarak 800 yard dari dua kapal perang AS.
Pejabat Pentagon, Bill Urban, dalam sebuah pernyataan mengkritik tindakan kru kapal militer Iran. Menurutnya, interaksi dengan laser merupakan tindakan tidak profesional.
”Helikopter yang diterangi dengan laser di malam hari berbahaya, karena menyebabkan bahaya dalam navigasi yang dapat mengganggu penglihatan dan dapat membingungkan para pilot yang menggunakan kacamata penglihatan malam,” kata Urban, yang dikutip dari Fox News, Kamis (15/6/2017).
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah pesawat jet tempur F-15 AS menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran di Suriah selatan.
Pesawat nirawak Teheran itu ditembak jatuh karena melepaskan tembakan ke pasukan oposisi Suriah yang didukung AS di sebuah kamp latihan militer di dekat Al Tanf, wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Yordania.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1213749/42/kapal-militer-iran-bidik-helikopter-as-dengan-laser-di-selat-hormuz-1497473249
Helikopter marinir AS itu tidak sendirian. Ada dua kapal perang Angkatan Laut Washington dan sebuah kapal kargo yang sedang keluar dari Teluk Persia melalui Selat Hormuz, pada hari Selasa malam.
Pengunaan laser oleh kapal militer Iran dalam latihan tersebut memicu respons dari kru helikopter AS, yakni dengan mengeluarkan suar terhadap kapal Teheran.
Kapal Iran itu berada dalam jarak 800 yard dari dua kapal perang AS.
Pejabat Pentagon, Bill Urban, dalam sebuah pernyataan mengkritik tindakan kru kapal militer Iran. Menurutnya, interaksi dengan laser merupakan tindakan tidak profesional.
”Helikopter yang diterangi dengan laser di malam hari berbahaya, karena menyebabkan bahaya dalam navigasi yang dapat mengganggu penglihatan dan dapat membingungkan para pilot yang menggunakan kacamata penglihatan malam,” kata Urban, yang dikutip dari Fox News, Kamis (15/6/2017).
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah pesawat jet tempur F-15 AS menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran di Suriah selatan.
Pesawat nirawak Teheran itu ditembak jatuh karena melepaskan tembakan ke pasukan oposisi Suriah yang didukung AS di sebuah kamp latihan militer di dekat Al Tanf, wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Yordania.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1213749/42/kapal-militer-iran-bidik-helikopter-as-dengan-laser-di-selat-hormuz-1497473249