Jet Tempur Siluman F-35A Lighthing II, Uji Coba Tembakan Rudal AIM-9X Sidewinder dengan Cara Terbalik - Radar Militer

07 Juli 2017

Jet Tempur Siluman F-35A Lighthing II, Uji Coba Tembakan Rudal AIM-9X Sidewinder dengan Cara Terbalik

Jet Tempur Siluman F-35A Lighthing II
Jet Tempur Siluman F-35A Lighthing II 

Jet tempur generasi kelima Amerika Serikat, F-35A Lighthing II, sukses menunjukkan kehebatannnya setelah mampu menembakkan rudal dengan cara terbalik.
Dalam uji coba tembak-menembak terbaru itu memperlihatkan bagaimana F-35A menembakkan rudal yang dipandu inframerah AIM-9X Sidewinder dalam posisi terbalik. Ini sekaligus menjawab keraguan atas kemampuan tempurnya.
Chief Executive Officer Lockheed Martin, Jeff Babione, perusahaan kedirgantaraan yang memproduksi F-35A berkomentar bila peluncuran rudal 'dengan cara unik' ini adalah situasi yang tidak diharapkan bagi seorang pilot.
"Kita harus membuktikan pesawat terbang dengan baik dan senjata bisa beroperasi," kata dia, seperti dikutip situs Mirror, Rabu, 5 Juli 2017. Penerbangan selama enam menit itu menampilkan sebuah kekuatan penuh ketika lepas landas.
Sementara itu, James Shepherd, insinyur uji coba terbang dari Patuxent River Navy Base, AS, menyebut kalau pihaknya ingin memberikan kemampuan maksimal seluruh armada F-35A agar menjadi pesawat tempur terdepan dalam sebuah operasi.
"Ini memastikan kita untuk memenuhi janji untuk menghadirkan pesawat tempur generasi kelima paling maju di dunia," tegas Shepard. Pilot uji coba F-35A, Billy Flynn mengatakan, kinerja berbanderol US$1 triliun tersebut membaik menyusul beberapa kelemahan yang sudah terpublikasi sebelumnya.
Salah satu kelemahannya adalah saat bermanuver pilot mengalami kekurangan oksigen. Sebelumnya, puluhan jet tempur jenis F-35 buatan Lockheed Martin dilarang terbang sementara, pada Senin, 12 Juni lalu, sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sebanyak 55 jet tempur dikandangkan di pusat pelatihan penerbangan Luke Air Force Base, di Phoenix, Arizona, AS. Larangan diumumkan setelah terjadi lima insiden pilot jet mengalami gejala hipoksia atau kekurangan oksigen.
Insiden tersebut terjadi sejak 2 Mei hingga 8 Juni 2017, dan beruntungnya dalam setiap insiden itu, sistem cadangan oksigen jet dapat bekerja dengan baik dan jet tersebut dapat mendarat dengan aman. Jet tempur F-35A Lightning II biasanya diterbangkan sebanyak 25 kali setiap hari kerja untuk pelatihan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb