SAAB Mundur dari Kompetisi Jet Tempur Belgia karena Masalah Prinsip - Radar Militer

13 Juli 2017

SAAB Mundur dari Kompetisi Jet Tempur Belgia karena Masalah Prinsip

Gripen
Gripen 

Kompetisi pengadaan jet tempur pengganti armada F-16 milik Belgia yang sudah menua diwarnai dengan drama. SAAB sebagai salah satu kandidat terkuat mengumumkan pengunduran diri mereka. FMV sebagai badan yang bertanggungjawab atas akuisisi alutsista Swedia menyatakan bahwa mereka tidak akan menjawab proposal Request For Information (RFI) yang diterbitkan oleh pemerintah Belgia.
Alasan di balik itu bukan karena tidak kapabelnya Gripen-E sebagai jet tempur terbaru keluarga Gripen, tetapi karena Swedia memegang teguh komitmen dan prinsip mereka sebagai negara netral. Swedia nampaknya ogah kalau diminta untuk menyediakan dukungan teknis secara ekstensif untuk Gripen apabila memang dijual ke pemerintah Belgia.
Dukungan teknis ekstensif dimaksud tentu mengacu pada dukungan teknisi maupun peralatan apabila Gripen digelar ke medan pertempuran, sebuah syarat wajib dan umum dalam bisnis senjata canggih. Belgia sendiri sebagai anggota negara NATO secara rutin mendukung penggelaran tempur pasukan NATO, termasuk ke Afghanistan.
Swedia nampaknya enggan jika sampai harus berkomitmen mengirimkan kontingen ke negara lain, karena itu artinya Swedia secara langsung melibatkan diri dalam konflik atau operasi militer terhadap negara lain, yang memang belum tentu mendapat mandat dari badan yang netral seperti PBB.
Pemerintah Belgia sendiri memang sedang mencari 34 jet tempur untuk menggantikan 54 unit F-16 generasi awal yang telah diperpanjang umurnya dan ditingkatkan kemampuannya. Kontraknya sendiri senilai US$3,85 Miliar selama 40 tahun, sangat menggiurkan bagi pabrikan manapun. Berkurangnya pesaing nampaknya akan mempertemukan kandidat terkuat, F/A-18 Super Hornet, F-16 Block 70 atau Rafale dari Perancis. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb