Operasi Pendaratan di Banongan Situbondo |
Prajurit Korps Marinir TNI AL melaksanakan operasi pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. Jawa Timur. Kamis (24/08/2017).
Pendaratan amfibi prajurit Korps Marinir TNI AL yang disaksikan oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), Paban Irjenal Kolonel Marinir Tofiq, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E, Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Edy Cahyo Sumarno, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir AinurRofiq, S.Pi, Danmenkav-1 Mar Letkol Marinir Arif Handono, Asops Danpasmar-1 Kolonel Marinir Nanang Saefulloh, Aslog Danpasmar-1 Kolonel Marinir Budiarso, Asops Danpasmar-2 Kolonel Marinir Kresno Pratowo, Kadispen Kormar Letkol Mar Ahmad Hanifah,S.E, Paban Ops Sopsal Letkol Mar Hermawan Prasetyo Budi, Komandan Puslatpur Baluran Letkol Mar Arif Prasetyo Purwoko serta para pejabat teras Korps Marinir tersebut dalam rangka Latihan Marinir Terpadu (Latmardu) tahun 2017.
Sebelum pelaksanaan pendaratan, terlebih dahulu dilaksanakan latihan Terjun Tempur (Jumpur) yang dilaksanakan oleh prajurit Yontaifib-1 Mar dan Pendaratan Khusus (Ratsus).
Pendaratan amfibi yang dipimpin oleh Komandan Pasrat Letkol Marinir Burhanudin yang sehari-hari menjabat Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir tersebut, selain melibatkan 1.745 prajurit Korps Marinir dari Pasmar-1, juga melibatkan beberapa material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL, diantaranya BMP-3F, Ranratfib, Tank PT-76, Kapa K-61, How-105 mm, RM 70 Grad, BVP-2, Sea Raider dan perahu karet beserta motor tempelnya.
Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL melaksanakan Latihan Marinir Terpadu (Latmardu) tahun 2017 menggunakan KRI Teluk Ende-517, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Sampit-515, Helly Bell dan pesawat Cassa TNI AL.
Latihan pendaratan amfibi diawali dengan taklimat dari Pangkogasgabfib “Daratkan Pasukan Pendarat” kemudian dilanjutkan dengan bantuan tembakan kapal, setelah itu meluncurlah Tank BMP-3F pada gelombang pertama pendaratan, kemudian diikuti gelombang dua dan tiga pendaratan yaitu BTR-80P, Sekoci Pendarat Pasukan (SPP) dilanjutkan Kapa K-61 yang mengangkut mobil Rantis KIA, Ambulance dan Meriam Howitzer 105 mm.
Setelah semua personel dan material tempur sudah mendarat, dilanjutkan dengan penembakan Howitzer 105 mm, RM 70 Grad dan penyerbuan sasaran oleh prajurit Infanteri Korps Marinir beserta senjata bantuan infanteri untuk merebut sasaran, selain itu juga dilaksanakan penyerbuan dengan lintas Helly yang berada di daerah latihan Puslatpur Korps Marinir Baluran.
Sumber : surabayaonline.co