Rudal Anti-Kapal RGM-84L Harpoon Block II |
Menurut rilis Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan Amerika Serikat (Defense Security Cooperation Agency - DSCA), Departemen Luar Negeri AS telah membuat sebuah keputusan untuk menyetujui kemungkinan Foreign Military Sale ke Pemerintah Thailand untuk rudal luncur permukaan RGM-84L Harpoon Block II.
Pemerintah Thailand telah meminta kemungkinan penjualan hingga lima (5) rudal luncur permukaan Harpoon Block II RGM-84L dan satu (1) rudal latih RTM-84L Harpoon Block II. Penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu memperkuat hubungan strategis AS-Thailand dan untuk meningkatkan keamanan mitra penting.
Permohonan penjualan tersebut akan memberikan peningkatan kemampuan dalam pertahanan efektif jalur laut yang penting. Thailand bermaksud menggunakan rudal tersebut pada frigat kelas DW3000. Penjualan rudal dan dukungan Harpoon Block II yang diusulkan akan meningkatkan potensi kemitraan maritim Kerajaan Thailand.
Harpoon adalah rudal anti-kapal semua cuaca yang biasanya terintegrasi dengan platform kapal perang. Rudal tersebut menggunakan sistem panduan radar untuk menyerang kapal permukaan, dan juga dapat diluncurkan dari kapal selam, baterai peluncuran dipantai, atau pesawat terbang.
Rudal Harpoon Block II menampilkan kemampuan yang otonom, segala cuaca dan over-the-horizon dan dapat mengeksekusi misi melawan sasaran laut dan darat, termasuk situs pertahanan pantai, situs rudal permukaan-ke-udara, pesawat terbang di darat, fasilitas pelabuhan atau industri, dan kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan. Lebih dari 600 kapal, 180 kapal selam, 12 jenis pesawat terbang dan kendaraan peluncuran darat telah membawa rudal Harpoon. Boeing telah menyerahkan lebih dari 7.300 rudal Harpoon dan Harpoon Block II ke Angkatan Laut AS dan lebih dari 30 pelanggan militer internasional sejak kontrak Harpoon perdana diberikan oleh Naval Air Systems Command pada tanggal 21 Juni 1971.
Galangan kapal Korea Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) pada bulan Januari 2017 mengadakan upacara untuk pengiriman frigat DW3000 yang dipesan oleh AL Kerajaan Thailand. Thailand memesan frigat berbobot 3.6250 ton pada Agustus 2013 dengan kontrak senilai US $ 410 juta.
Kapal frigat DW3000 F dirancang sepenuhnya dan dikembangkan oleh DSME. Panjangnya 122,5 meter, lebar 14,4 meter dengan kecepatan tertinggi 30 knot. Kapal bisa menampung awak 136 orang.
Kapal yang mendapat nomor lambung 471 dan diberi nama "Tha Chine" dilengkapi dengan meriam utama 76mm. Model kapal yang sebelumnya dipamerkan oleh DSME menunjukkan peralatan tambahan seperti Phalanx CIWS, peluncur Harpoon, 8x Mk41 VLS, radar Saab SeaGiraffe dan Atlas Electronik towed sonar.
Kapal kedua akan dipesan oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand.
Sumber : http://navyrecognition.com/