![]() |
USS John S. McCain (DDG-56) |
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang mengerahkan dua kapal perang untuk membantu mencari korban tabrakan kapal Amerika dengan kapal niaga di Selat Malaka, Senin (21/8/1/2017).
Kedua KRI yang dikerahkan melakukan pencarian korban, yakni KRI Cucut-886 dan KRI Parang-647. "Kita sudah kerahkan KRI Cucut-886 dan KRI Parang-647 untuk laksanakan pencarian korban tabrakan antara kapal perang Amerika dan kapal niaga di Selat Malaka, Singapura," ujar Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang AS USS John S Mccain (DDG-56) bertabrakan dengan kapal niaga yang diduga milik Singapura di sebelah timur Selat Malaka, antara pulau Bintan dan Malaysia. Akibat tabrakan itu, lima pelaut kapal USS John S Mccain (DDG-56) terluka dan sepuluh pelaut lainnya hilang. (Baca juga: Kapal Perang AS Tabrakan dengan Kapal Niaga Dekat Singapura)
Eko menuturkan, pengerahan dua KRI tersebut untuk membantu melakukan pencarian korban yang hilang. "Pencarian dilakukan di sekitar lokasi. Kejadiannya di perairan Singapura," ujar Eko.
Tidak hanya TNI AL, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Kepulauan Riau juga mengerahkan Kapal KN SAR Purworejo untuk mencari korban musibah tersebut. KN Purworejo disiagakan menyisir dan memantau wilayah perbatasan di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Sub Seksi Operasi SAR Kepri, Eko Supriyanto mengatakan, setelah mendengar informasi kejadian kapal tabrakan di Selat Malaka, pihaknya langsung menerjunkan KN Purworejo.
Menurut informasi yang diperolehnya, lokasi kejadian masuk wilayah perairan Malaysia. "KN Purworejo sudah berangkat dari Pelabuham Basarnas Sekupang, Batam untuk menyisiri dan memantau mencari korban di sekitar wilayah perbatasan," ungkap Eko saat ditemui di Kantor Basarnas Kepri, Tanjungpinang.
Dia mengatakan, masih berkoordinasi dengan pihak Singapura dan Malaysia untuk menyisir dan memantau wilayah perbatasan. "Kita tidak tahu persis kejadiannya. Memang informasinya ada korban yang hilang," ujarnya.
Kapal USS John S Mccain (DDG-56) adalah kapal perusak peluru kendali ini yang merupakan bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang. Kapal perang Amerika Serikat, USS John S Mccain (DDG-56).
Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, pagi ini (21/8/2017). Tabrakan terjadi ketika kapal perang jenis perusak itu sedang menuju Singapura untuk transit. Kapal USS John S Mccain (DDG-56) bertabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura.
Helikopter TNI Diterjunkan Cari Korban Tabrakan Kapal Perang AS USS John S Mccain (DDG-56)
Tidak hanya mengerahkan dua kapal perang, TNI Angkatan Laut juga menerjunkan helikopter untuk mencari korban tabrakan kapal perang Amerika Serikat di Selat Malaka.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang USS John S McCain dengan kapal niaga yang belakangan diketahui ternyata kapal MV Alnic MC berbendera Liberia di timur Selat Malaka, Senin (21/8/2017) pagi.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang IV Laksma TNI R Eko Suyatno menjelaskan, setelah mendapat informasi ada tabrakan dua kapal, pihaknya melakukan kordinasi dengan jajaran Gugus Keamanan Laut Barat (Guskamlabar) Pos Angkatan Laut Berakit, Posal Lagoi.
"Hasil koordinasi, kita turunkan unsur KRI Cucut-886 ,KRI Parang-647 serta 1 Helly 409 dan unsur Patkamla Lantamal IV untuk membantu melaksanakan SAR pencarian Korban," ucapnya.
Sampai saat ini, kata dia, diperoleh informasi 10 awak kapal USS John S Mccain (DDG-56) hilang dan masih dalam pencarian. Sementara itu, USS John S Mccain (DDG-56) mengalami kerusakan di bagian buritan lambung kiri bangunan kapal.
"Sementara itu di lokasi kejadian SAR yang sedang melaksanakan pencarian adalah MMEA (Malaysian Maritime Enforcement Agency) dan RMN (Royal Malaysian Navy) dengan mengerahkan satu kapal dan dua fast boat," tuturnya.
Sumber : https://www.sindonews.com/