Drone Helikopter |
Operasi sapu ranjau dari udara di masa lalu dilakukan oleh AL AS dengan sistem EDO Mk 105 Hydrofoil anti mine sled yang harus dibawa oleh helikopter CH-53E Sea Dragon yang besar dan makan tempat banyak di kapal pengangkutnya. Bagi AL AS yang saat ini banyak mengutamakan kemampuan kapal pesisir, membawa MH-53 jelas tidak mungkin di dek helikopternya yang sempit.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, AL AS pun mengembangkan sistem yang lebih ringan dalam wujud AN/DVS-1 yang diberi nama sangar, COBRA. COBRA sendiri adalah kependekan dari Coastal Battlefield Reconnaissance and Analysis atau Sistem analisis dan pengintaian medan pertempuran di wilayah pantai. AN/DVS-1 COBRA sendiri dinyatakan sudah memasuki fase kesiapan operasi awal, artinya siap diuji di medan tugas.
Sistem COBRA tidak bisa bergerak sendiri, harus digabungkan dengan drone helikopter MQ-8 Fire Scout yang saat ini operasional di AL AS.MQ-8 yang membawa COBRA akan diterbangkan di wilayah yang diperkirakan dapat digunakan sebagai tempat pendaratan amfibi dan kemudian akan bekerja untuk mendeteksi ranjau yang diperkirakan ada di kedalaman laut dan dapat menghambat pendaratan.
AN/DVS-1 COBRA sendiri dibuat oleh perusahaan Northrop Grumman ini kemudian akan membuat peta lokasi ranjau laut yang berhasil dideteksi, beserta dengan penghalang-penghalang lain yang dipasang dan kemudian menyajikannya dalam peta lokasi pendaratan yang dapat dengan cepat diakses oleh pasukan pendaratan. Pengujian tahap lanjutan di Eglin Air Force Base, Florida dinyatakan memenuhi prasyarat sehingga MQ-8B yang sudah dipasangi AN/DVS-1 akan dikirim dalam misi operasional Bersama kapal perang pesisir AL AS.
Di atas kapal perang pesisir, MQ-8B akan bergabung dengan MH-60S dalam kombinasi helikopter berawak dan drone helikopter untuk membentuk MCMMP (Mine Counter Measure Mission Package). Nantinya MQ-8B dengan COBRA akan melaksanakan berbagai simulasi di berbagai pantai di seluruh dunia untuk menilai kemampuan sistem ini dalam situasi di dunia nyata yang sebenarnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com