Arab Saudi akan Beli Senjata Rusia |
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, saat ini tengah berada di Moskow, Rusia. Ia datang ke negara tersebut untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, guna membahas perdagangan, investasi, dan keamanan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (6/10), dalam pertemuan keduanya, Arab Saudi sepakat untuk membeli sistem pertahanan Rusia, yakni rudal S-400. Selain kesepakatan pembelian tersebut, ada sejumlah memorandum of understanding (MoU) di bidang militer yang juga ditandatangani pemerintah kedua negara.
Dalam pertemuan itu, kedua negara menandatangani sebuah nota kesepahaman yang berisi kesiapan Rusia untuk membantu Kerajaan Arab Saudi dalam mengembangkan industri militernya. Hal ini diketahui dari sebuah pernyataan yang dikeluarkan Industri Militer Arab Saudi.
Perusahaan militer Kerajaan Arab Saudi, SAMI, menyatakan telah menandatangani MoU dengan eksportir senjata milik Rusia, Rosoboronexport. Dalam kontrak tersebut, selain rudal S-400, keduanya juga akan melakukan kerja sama pengadaan sistem pertahanan udara Rusia, seperti sistem Kornet-EM, TOS-1A, AGS-30, dan Kalashnikov AK-103.
Namun, tidak diketahui jumlah sistem dan nilai kesepakatan dalam perjanjian Rusia dan Arab Saudi ini.
Kedua negara bersepakat untuk mentransfer teknologi dan membantu manufaktur serta memelihara sistem persenjataan tersebut di Kerajaan Arab Saudi. Kesepakatan ini dilakukan tanpa batas waktu.
Sejumlah kesepakatan tersebut ditandatangani selama perjalanan Raja Salman ke Rusia. Kunjungan yang dilakukan Raja Salman ke Rusia ini merupakan yang pertama kalinya sehingga menjadi momen bersejarah.
Raja Salman melakukan kunjungan selama tiga hari ke Rusia. Ia telah tiba di Moskow pada Rabu 4 Oktober waktu setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Raja Salman dan Putin diperkirakan juga akan membahas perpanjangan pengurangan produksi minyak. Pengurangan ini dilakukan jelang pertemuan OPEC yang akan digelar pada November.
Tak hanya itu, Raja Salman juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, pada Jumat (6/10) waktu setempat. Kemudian, akan kembali ke Arab Saudi pada pada Sabtu 7 Oktober 2017.
Sumber : news.okezone.com