HMS Vigilant Milik Royal Navy |
Pembaca mungkin ingat, beberapa minggu lalu admin pernah menurunkan kasus skandal asmara terlarang yang melibatkan komandan kapal selam HMS Vigilant dengan salah seorang staf wanita perwira urusan persenjataan. Padahal kapal selam aset strategis nuklir tersebut sedang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat untuk mengambil muatan rudal nuklir Trident yang terbaru.
Nah, sesampainya di Amerika Serikat, ternyata awak kapal selam tersebut justru semakin bersemangat untuk menciptakan skandal lainnya. Para awak kapal selam tersebut kedapatan berpesta narkoba saat tiba di Amerika Serikat. Kelakuan tak terpuji tersebut terungkap ketika para awak HMS Vigilant yang saat itu tengah sandar di Pangkalan Kapal Selam AS di Kings Bay, Georgia diperintahkan untuk menjalani tes darah untuk mendeteksi narkoba pada September lalu.
Dari tes darah tersebut, ketahuan bahwa banyak sekali awak kapal selam yang mengkonsumsi narkoba dalam serangkaian pesta liar di hotel-hotel di sekitar Florida selama mereka menginap menunggu HMS Vigilant dipersenjatai di Kings Bay. Yang lebih memalukan lagi, sejumlah awak kapal selam itu dilaporkan menyewa jasa prostitusi, membayar dan kemudian mencuri kembali uang yang sudah mereka bayarkan itu.
Kasus ini bocor ke permukaan setelah perempuan yang disewa tersebut melapor ke Kepolisian setempat, yang menyebabkan penegak hukum AS tersebut menyelidiki para kelasi tersebut yang memicu insiden internasional. Di depan polisi, para kelasi tersebut berbohong dan mengatakan mereka adalah awak kapal selam HMS Valiant, kapal selam yang sudah pensiun lebih dari 20 tahun yang lalu.
Sebanyak Sembilan orang kelasi dites positif kandungan narkoba di dalam darah dan urinnya dengan terbukti mengonsumsi kokain. Sebagai akibatnya, sanksi tegas berupa pemecatan dari dinas Angkatan Laut Inggris langsung dihadiahkan kepada awak kapal selam yang terlibat. Media-media Inggris pun setengah mengejek dengan menyebutkan HMS Vigilant sebagai HMS 'Sex and Cocaine' saking bobroknya moral awaknya.
Sebagai akibat dari skandal internasional lintas negara ini, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon marah besar kepada First Sea Lord atau Kepala Staf AL Inggris Laksamana Sir Philip Jones. Sang Menteri memerintahkan diadakannya tes narkoba untuk seluruh pelaut AL Inggris, baik di darat maupun permukaan untuk mencegah insiden memalukan seperti ini terulang lagi. Kita tunggu saja seberapa efektif perubahan tersebut dapat dilakukan untuk AL Inggris yang diterpa prahara dana, moral, dan kesiapan armada. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com