M17, Pistol Modular Standar Baru Angkatan Bersenjata AS - Radar Militer

18 Oktober 2017

M17, Pistol Modular Standar Baru Angkatan Bersenjata AS

P320
P320 

Setelah pengabdian panjang lebih dari 30 tahun, pistol standar Angkatan Bersenjata Amerika Serikat M9 buatan Beretta akhirnya harus mengucap sayonara. Adalah Sig Sauer yang memenangkan program XM17 MHS (Modular Handgun System) untuk menggantikan M9 yang berbasis Beretta 92F tersebut dengan produknya yaitu P320.
Pengguna pertama pistol pemenang XM17 MHS adalah AD dan AU AS. Seperti diketahui, program MHS sendiri sudah berjalan maju mundur selama lima tahun, dengan pendanaan yang sempat diancam akan dihentikan oleh kongres karena ketidakjelasan, padahal yang dicari hanya pistol biasa, bukan senjata laser.
Kompetisi untuk program XM17 MHS sendiri tercatat diikuti oleh sembilan pabrikan termasuk Beretta, CZ, FN Herstal, Glock, Smith&Wesson, serta STI-Detonics. Kemenangan Sig Sauer ini akan menambah portofolio pistolnya di dalam Angkatan Bersenjata AS, yang saat ini juga sudah menstandarisasi pistol M11 yang berbasis Sig Sauer P226. M11 banyak digunakan oleh US Navy SEALs dan pasukan AL AS lainnya.
Kontrak senilai US$580 juta akan diterima Sig Sauer selama 10 tahun untuk memproduksi sekitar 280.000 pucuk pistol M17, kode standar militer untuk P320 nantinya. Ini berarti setiap pucuk pistol akan memiliki banderol sekitar US$300, ditambah amunisi yang juga merupakan bagian dari kontrak. Pistol M17 pertama akan diserahkan kepada AD AS pada tahun 2018. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah mengingat banyak badan penegak hukum lainnya yang akan turut serta memesan M17 demi standarisasi senjata.
Sig Sauer P320 merupakan pistol modular pertama dengan modul grip yang bisa dipertukarkan untuk menyesuaikan dengan ukuran genggaman tangan dari pengguna. M17 sendiri akan dirilis dalam kaliber 9x19mm NATO, namun M17 juga akan memiliki kemampuan untuk berganti kaliber dengan merubah laras, frame, dan magasen. Seluruh pistol M17 akan diproduksi di fasilitas Sig Sauer di New Hampshire, Amerika Serikat sebagai bagian dari syarat memenangkan kontrak dari pemerintah AS.
M17 yang dipesan oleh AD dan AU AS akan diserahkan dalam dua varian, frame full size dan compact untuk menyesuaikan dengan misi dan penugasan. Seluruh pistol akan memiliki ujung laras dengan ulir untuk pemasangan peredam suara, dan menerima magasen standar berikut magasen kapasitas ekstra untuk setiap unitnya.
P320 sendiri merupakan pistol dengan sistem pemantik striker, meninggalkan format hammer pada P226. Artinya, tidak perlu ada kokangan manual untuk menyiapkan pemukul primer seperti pada M9. P320 sendiri masih mempertahankan tuas decocker untuk mengamankan pelatuk yang sudah siap tembak setelah slide terkokang.
Dalam foto resmi yang dirilis bersamaan dengan pengumuman kemenangannya, M17 ditampilkan dalam format laburan warna keemasan. Framenya sendiri sudah menggunakan material polimer dengan satu rel Picattinny di bagian depan yang memanjang mulai dari trigger guard untuk pemasangan modul laser dan atau senter.
Bagian grip menggembung seperti desain khas pistol Sig, dengan cerukan pada bagian atas untuk menaruh telunjuk. Bagian belakang dari grip membentuk beaver tail untuk mengamankan bagian antara ibu jari dan telunjuk agar tidak terjepit slide. Slidenya sendiri masih dilabur dengan lapisan Nitron yang sudah lama digunakan oleh Sig Sauer dan terbukti ampuh untuk mengusir karat. Dengan bobot hanya 836 gram, M17 menjadi pistol yang paling ringan di dalam AD AS.
Sambil menunggu batch pertama diserahkan Sig Sauer ke AD AS, sejumlah prajurit dari kesatuan yang beruntung diminta mencoba M17 di Fort Bragg pada bulan Agustus 2017, baik dari kesatuan khusus maupun infantri reguler. Adalah 101st Airborne Division "Screaming Eagles" yang akan menggunakan M17 dalam operasional pertama kalinya kelak. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb