Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Hal itu seperti disampaikan Gatot di hadapan Presiden Joko Widodo beserta tamu undangan yang hadir dalam upacara puncak HUT ke-72 TNI, di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).
Gatot mengatakan, politik TNI diabdikan demi tegak dan kokohnya NKRI yang didalamnya dibarengi dengan ketaatan hukum dan meletakkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun. Tetap setia kepada Presiden yang terpilih secara Konstitusi. "Jangan ragukan ketaatan TNI," tegas Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, Gatot mewakili seluruh prajurit TNI di Tanah Air ataupun di medan tugas menyatakan sampai kapanpun TNI akan setia kepada negara dan menjunjung tinggi sumpah prajurit.
"Sumpah prajurit berdasarkan UUD 1945 adalah sendi yang melekat kuat pada jiwa raga prajurit TNI," ucap Gatot.
Panglima TNI : Saya Tak Punya Pengalaman Politik
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.
Gatot yang telah aktif di TNI selama 35 tahun mengatakan sangat rindu berada di tengah keluarga.
Selama puluhan tahun bertugas, Gatot mengatakan, banyak meninggalkan keluarga. "Dalam segi kuantitas waktu terhadap keluarga dan cucu saya hampir tidak ada," ucap Gatot usai upacara Peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).
Selama 35 tahun berdinas di TNI, Gatot mengaku tidak pernah mengambil cuti tahunan. Tugas operasi sebanyak enam kali, Gatot hanya cuti sekali.
"Tentunya sebagai manusia biasa saya juga ingin berkumpul dengan keluarga, dengan anak, istri, dan cucu saya," ucap Gatot.
Kendati demikian, lanjut Gatot, pengabdian sebagai prajurit tentu tidak pernah putus. Kapan pun negara memanggil, negara menyatakan siap.
Saat disinggung apakah akan masuk dunia politik, Gatot mengaku masih pikir-pikir. "Saya tidak punya pengalaman politik. Hanya politik negara yang ada. Saya masih pikir-pikir, tapi yang jelas tiap bangsa memanggil saya kapanpun juga sebagai prajurit, saya siap," ucap Gatot. (Saiful Munir)
Sumber : https://www.sindonews.com/