RCWS Samson Dual M230LF |
Perusahaan Rafael Israel memperkenalkan sistem senjata baru yakni RWS (Remote Weapon System) ada juga yang menyebut RCWS, dalam pameran pertahanan AUSA (Association of United States Army) 2017. Produk yang dinamai Samson Dual M230LF ini merupakan bagian dari keluarga Samson RWS yang sudah banyak dipakai oleh banyak militer di seluruh dunia.
Samson Dual M230LF sendiri merupakan sistem RWS ringan yang dipasang di atas rantis, dengan paduan sistem senjata kanon M230 kaliber 30mm yang sejatinya adalah kanon milik helikopter AH-64 Apache, dan senapan mesin 7,62x51mm. Harus diperhatikan bahwa kanon 30mm M230LF menggunakan peluru yang berbeda dibandingkan kanon 30mm ATK Mk44 yang lebih berat.
Sistem RWS tanpa awak ini didesain untuk memenuhi kebutuhan AD dan Korps Marinir AS untuk mempersenjatai kendaraan taktis terbarunya, JLTV (Joint Light Tactical Vehicle) yang akan menggantikan Humvee yang legendaris.
Gabungan kanon 30mm dan senapan mesin sedang ini akan memampukan prajurit infantri yang bertempur di wilayah urban untuk menghantam sasaran di permukaan maupun di tingkat-tingkat bangunan, dengan aman tanpa perlu mengeluarkan anggota tubuh keluar kendaraan sehingga beresiko tertembak.
Selain sasaran tak terproteksi, kanon 30mm M230LF juga gahar untuk menghajar kendaraan tempur dan panser, sehingga JLTV yang hanya rantis bisa berlaga melawan kendaraan yang lebih berat. JLTV yang ditampilkan di AUSA 2017 juga dikombinasikan dengan sistem Trophy-LV yang mampu menghancurkan roket atau ATGM yang menyasar JLTV sebelum dapat mengenai kendaraan.
Samson Dual M230LF sendiri distabilisasi pada dua sumbu sehingga kendaraan masih bisa bergerak sambil menembak, dengan display untuk juru tembak bisa ditempatkan di sisi komandan kendaraan, atau dipindahkan ke belakang sesuai dengan keinginan pembeli. Kalau memang daya pukulnya ingin ditingkatkan lagi, Samson Dual M230LF ini bisa diintegrasikan dengan senapan mesin berat 12,7mm atau malah pelontar granat 40mm.
JLTV yang disiapkan dengan kanon 30mm ini adalah hasil kerjasama Oshkosh selaku pembuat JLTV dan Rafael Israel, untuk mengantisipasi permintaan Angkatan Bersenjata AS yang mengajukan pendanaan untuk sistem senjata kanon 30mm untuk armada JLTVnya. Oskosh sendiri sudah menjamin bahwa integrasi sistem ini sudah teruji, tapi belum tentu juga solusi dari Rafael yang akan terpilih.
Oskosh diketahui sudah pernah mengintegrasikan sistem senjata serupa dengan produk milik Kongsberg dari Norwegia dan satu lagi dari EOS Australia. Sekarang tinggal tergantung dari AD AS dan Korps Marinir AS untuk menentukan sistem senjata mana yang dianggap paling pas sesuai untuk kebutuhan di lapangan. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com/