Rusia Ujicoba Hululedak Nuklir Baru untuk Rudal Balistik Topol-MR - Radar Militer

12 Oktober 2017

Rusia Ujicoba Hululedak Nuklir Baru untuk Rudal Balistik Topol-MR

Rudal Balistik Topol-MR
Rudal Balistik Topol-MR 

Siapa yang berani menyangsikan kekuatan pasukan roket strategis militer Rusia? Dengan kekuatan rudal-rudal balistik berhululedak nuklir, Rusia masih memiliki taring yang tajam untuk menakuti lawan-lawannya. Maka jelas, Rusia harus terus mengembangkan teknologi rudal nuklirnya agar semakin sulit dicegat oleh teknologi ABM (Anti Ballistic Missile).
Terkait dengan hal tersebut, Rusia mengumumkan bahwa mereka telah berhasil melakukan penyempurnaan pada hululedak rudal nuklir RS-24 Yars. RS-24 atau RT-24 Topol-MR adalah rudal nuklir yang didesain untuk menggantikan rudal R-36 dan UR-100N. RT sendiri merupakan kependekan dari Raketa Tverdotoplivnaya atau roket berbahan bakar padat. RS-24 didesain sebagai rudal yang mudah dipindahkan dengan kendaraan TEL (Transporter, Erector, Launcher) yang mobil maupun diluncurkan dari silo.
Pengembangannya dilakukan secara rahasia dan Rusia mengatakan bahwa RS-24 adalah sebuah sistem yang sama sekali baru saat memasuki dinas aktif pada bulan Desember 2010. NATO menolak klasifikasi ini dan menyebut RS-24 sebagai SS-27 Mod 2.
Rudal ini memiliki jarak jangkau sejauh 11.000 kilometer, dengan kecepatan lesat mencapai 20 kali kecepatan suara sehingga sangat sukar dicegat oleh sistem rudal ABM. Sistem pemandunya berdasarkan inersial dengan dukungan Glonass. Tidak ada sistem optikal pengenal sasaran, karena untuk apa juga, mengingat ledakan nuklir akan menyapu habis dalam radius yang luas.
Kepala RS-24 diisi dengan Hululedak MIRV yang bisa melesat menjadi sub-munisi yang menghunjam dengan trayektori berbeda-beda sehingga sukar dicegat. Hululedaknya ada 2, berisi 3 sub-munisi dengan daya ledak 500 kiloton, dan 6 sub-munisi dengan daya ledak 150-300 kiloton sebuahnya.
Nah, ujicoba hululedak baru ini dilakukan Pasukan Rudal Strategis Rusia di Kosmodrom Plesetsk di Arkhangelsk Oblast yang sangat terpencil dan berbatasan dengan Kutub Utara. Rudal dengan hululedak baru tersebut diluncurkan sejauh 5.600 kilometer untuk mengenai sasarannya di Medan Pengujian Rudal Kura di Kamachatka Krai.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tujuan peluncuran ini adalah untuk memastikan keandalan batch produksi rudal sejenis, yang artinya Rusia sudah memasukkan hululedak baru ini ke dalam lini produksi. Rudal dengan hululedak baru tersebut dikatakan berhasil mencapai titik perkenaan yang ditentukan sebelumnya. Target berhasil dipenuhi dan misi berhasil diselesaikan dengan keberhasilan.
Hululedak RS-24 baru ini diduga menggunakan teknologi IPBV (Independent Post Boost Vehicle) dimana konfigurasi MIRV yang digunakannya akan terpisah begitu lepas dari fase peluncuran dan akan menyasar targetnya masing-masing secara terpisah. Artinya, RS-24 Yars ini bisa mengenai banyak sasaran yang terpisah jauh, beraksi seakan sebagai rudal-rudal yang terpisah yang tentu akan sangat menyulitkan penangkalannya, kecuali sasarannya memiliki sistem pertahanan rudal yang berlapis. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb