Howitzer M109A4BE |
Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini sibuk mempersiapkan diri untuk peringatan HUT ke-72 yang rencananya digelar di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten. Tempat ini dipilih karena relatif dekat dengan Jakarta serta dapat dipakai untuk melakukan parade angkatan darat, laut, udara dan marinir. Parade alutsista ini tidak dilakukan setiap tahun dan tahun terakhir dilaksanakan adalah pada 2015 saat HUT TNI ke-70.
Sebelumnya Panglima TNI menyampaikan bahwa kegiatan HUT ke-72 TNI bukan hanya kegiatan seremonial tahunan namun sebagai bentuk laporan pertanggung jawaban kepada Presiden RI selaku Panglima Tertinggi dan seluruh masyarakat Indonesia tentang kesiapan Alutsista TNI termasuk yang terbaru dan performa prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat melihat secara langsung kekuatan TNI saat ini.
Pada peringatan kali ini TNI akan mengerahkan seluruh kekuatan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Korps Marinir yang diaplikasikan dalam bentuk demonstrasi latihan gabungan TNI dan kemampuan keterampilan prajurit TNI.
Adapun untuk TNI Angkatan Darat, alutsista yang baru datang dan belum pernah ikut parade atau muncul ke publik adalah tank Leopard 2Ri, tank medium Pindad, Arisgator, howitzer M109A4BE, kendaraan lapis baja Pandur II, sistem rudal Starstreak dan helikopter ringan AS550 Fennec.
TNI AD memiliki 103 tank tempur utama Leopard 2 yang dibeli dari Jerman, MBT ini datang dalam 2 tipe yaitu 61 unit Leopard 2 Revolution (Leopard 2RI) dan 42 unit Leopard 2A4. Pada parade 2015 lalu yang tampil adalah Leopard 2A4, kali ini Leopard 2RI akan turut ditampilkan.
Howitzer yang baru bergabung di TNI AD adalah howitzer swagerak beroda rantai jenis M109A4BE yang telah datang sebanyak 18 unit. Kendaraan tempur howitzer dengan kaliber 155mm buatan AS ini diperoleh dari Angkatan Darat Belgia.
Kendaraan taktsi Arisgator yang merupakan varian amfibi dari M113 juga dipastikan akan mengikuti parade kali ini. Rantis yang modifikasinya dilakukan oleh perusahaan Italia yang baru datang 5 unit ini sekarang sedang berlatih untuk berenang karena akan bertugas di Batalyon Infanteri Mekanis khusus untuk penugasan di Ralasuntai (rawa, laut, sungai dan pantai).
Kendaraan lapis baja lainnya adalah Pandur II, kendaraan beroda 8x8 buatan Ceko ini akan dipakai oleh Batalyon Kavaleri (dengan kanon 105mm) dan Infanteri Mekanis (dengan kanon 30mm). Kendaraan yang baru datang 5 unit ini mempunyai kemampuan amfibi dan menjelang upacara kendaraan ini juga berlatih untuk berenang.
Untuk satuan arileri pertahanan udara (Arhanud) alutsista terbarunya tidak lain adalah sistem rudal Starstreak buatan Inggris. Rudal berpemandu laser ini akan melengkapi Batalyon Arhanudse (artileri pertahanan udara sedang) TNI AD. Versi mobile sitem ini menggunakan platform kendaraan Land Rover dan Uro Vamtac. Beberapa waktu yang lalu sistem rudal ini diuji coba di pantai selatan Jawa.
Satuan Penerbad tidak ketinggalan akan tampil dengan helikopter terbarunya yaitu AS550 Fennec. 12 heli intai dan serang ringan ini telah dibeli untuk TNI AD dan akan disebar ke 3 skuadron Penerbad. Heli AH-64E Apache Guardian meskipun sudah tes terbang beberapa bulan lalu namun belum dapat bergabung pada parade kali ini.
Alusista yang baru dari Kopassus adalah kendaraan taktis P-6 ATAV buatan PT SSE dan Sanca buatan Pindad. Kendaraan MRAP Sanca ini pernah ditampilkan pada HUT yang lalu walaupun masih build up buatan Thales Australia. Mungkin saja ada kejutan kendaraan taktis lain dalam parade kali ini, kita tunggu saja.
Sumber : Defense Studies