Hawk 100/200 |
Tiga skuadron tempur udara dari Skuadron 12, Skuadron 16, dan Skuadron 1 dari dua Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Supadio Pontianak menggelar latihan bersama di Pekanbaru, Riau. Sedikitnya, 15 pesawat tempur dikerahkan dalam latihan gabungan pertahanan negara di Selat Malaka itu.
Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama TBH Age Wiraksono, mengatakan, latihan akan berlangsung hingga 12 Desember mendatang, dengan melibatkan 15 pesawat tempur.
"TNI Angkatan Udara yang merupakan bagian dari TNI harus memiliki kesiapsiagaan tinggi agar dapat menjalankan tugasnya sebagai alat pertahanan negara dengan baik, guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Age di Pekanbaru, Selasa (28/11).
Dia menjelaskan, untuk mempertahankan dan meningkatkan kesiapsiagaan tersebut, di Lanud Roesmin Nurjadin digelar latihan bertajuk Mission Oriented Training (MOT) yang diikuti oleh tiga Skuadron Udara yang terdapat di Lanud Roesmin Nurjadin dan Lanud Supadio terhitung mulai Senin (27/11).
Dipaparkannya, sebanyak 15 pesawat tempur yang terlibat terdiri atas lima pesawat Hawk 100/200 dari Skuadron Udara 12, lima pesawat F-16 dari Skuadron Udara 16, kemudian lima pesawat Hawk 100/200 Skuadron Udara 1, ditambah dengan satu unit Helikopter Puma TNI AU.
Selain itu, lanjutnya, sekitar 350 personel juga terlibat dalam latihan. Ratusan personel itu terdiri atas para penerbang, kru landasan, dan personel GCI dari beberapa Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) hingga pendukung.
Danlanud menjelaskan, latihan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman serta meningkatkan pemahaman, kemampuan dalam bekerja sama antara penerbang yang mengoperasikan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dengan platform yang berbeda-beda untuk secara terpadu melaksanakan operasi udara yang memiliki kompleksitas tinggi.
"Di samping itu juga, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dari seluruh alutsista dan personel yang terlibat di dalamnya, mulai dari para penerbang, ground crew, hingga personel GCI dan juga pendukung," jelas Age.
Selain itu, Danlanud juga berpesan kepada seluruh peserta latihan untuk selalu mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan serta selalu melakukan cek dan ricek, agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar.(OL-2) (Angga Saja - TSM)
Sumber : mediaindonesia.com