Rudal Anti Kapal Jarak Jauh AGM-158C LRASM |
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah berhasil menembakkan rudal anti kapal jarak jauh AGM-158C LRASM terbaru dari pesawat pembom B-1B. Begitu bunyi pengumuman produsen senjata AS, Lockheed Martin.
Dalam siaran persnya, Lockheed Martin mengatakan uji coba itu dilakukan di Sea Range, California. Selama pengujian, pesawat B-1B secara bersamaan meluncurkan dua AGM-158C LRASM terhadap beberapa sasaran maritim, berhasil melewati tes utama, termasuk dampak terhadap target sasaran.
"Kesuksesan ini berlanjut AGM-158C LRASM memberikan kepercayaan pada tonggak kemampuan operasional awal yang akan datang, menempatkan sebuah amunisi yang terbukti dan tak tertandingi ke dalam inventaris Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS," kata rilis tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (13/12/2017).
Menurut rilis tersebut, AGM-158C LRASM dirancang untuk mendeteksi dan menghancurkan target tertentu dalam kelompok kapal dengan menggunakan teknologi canggih yang mengurangi ketergantungan pada platform intelijen, pengawasan dan pengintaian, tautan jaringan dan navigasi GPS di lingkungan peperangan elektronik.
"Rudal ini mempunyai kemampuan melacak target seperti kapal musuh, kapal selam dangkal, pesawat tak berawak, pesawat terbang dan target berbasis di darat," menurut laporan yang diterbitkan.
Pada bulan Juli, Angkatan Udara AS memberi Lockheed Martin kontrak senilai USD86 juta untuk menghasilkan batch pertama dari 23 rudal AGM-158C LRASM.
"Senjata tersebut pas dengan rencana AS menyeimbangkan kembali kawasan Asia Pasifik dan mungkin terbukti sangat berharga dalam konflik maritim karena musuh potensial terus melengkapi kapal angkatan laut mereka dengan sistem persenjataan yang sangat canggih," the Congressional Research Service mencatat dalam sebuah penelitian tahun 2014. (Berliano)
Sumber : https://www.sindonews.com/