Myanmar Resmikan Sepuluh Pesawat Baru - Radar Militer

21 Desember 2017

Myanmar Resmikan Sepuluh Pesawat Baru

Myanmar Resmikan Sepuluh Pesawat Baru
Myanmar Resmikan Sepuluh Pesawat Baru 

Myanmar telah meresmikan pengoperasian 10 pesawat militer dalam sebuah upacara memperingati ulang tahun ke 70 Angkatan Udara negara tersebut.
Sebanyak 10 pesawat terbang, yaitu enam pesawat Yak-130, dua pesawat Fokker-70 dan dua ATR 42-320, diresmikan beroperasi pada sebuah upacara, yang diadakan di Sekolah Pelatihan Udara di pangkalan Meiktila di Wilayah Mandalay, media Eleven Myanmar melaporkan pada hari Sabtu (16/12).
Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing menekankan pentingnya kekuatan udara di era perang asimetris saat ini di seluruh dunia.
"Negara ini membutuhkan kekuatan udara yang superior untuk meningkatkan efektivitas pasukan darat dan membawa kemenangan dalam sebuah konflik," katanya.
"Tatmadaw (nama resmi Angkatan Bersenjata Myanmar) harus mempertajam kecakapan tempur dan kekuatannya untuk menjadi angkatan bersenjata modern yang berdiri bahu membahu dengan rekan-rekan internasionalnya. Tatmadaw
harus menghasilkan pilot, teknisi, dan penembak terampil," kata Min Aung Hlaing.
Angkatan udara Myanmar tertinggal generasi teknologinya di belakang negara-negara lain di kawasan ini, katanya.
Dalam acara tersebut, pesawat terbang dan helikopter memamerkan kebolehan mereka dalam sebuah demonstrasi terbang. Pada tanggal 8 November, kantor berita Tass yang mengutip seorang perwira militer Rusia yang mengatakan bahwa Yak-130 bernilai sekitar US$ 15 juta (20,4 miliar kyat) dan bahwa Myanmar telah menandatangani kontrak penjualan pada tahun 2015 setelah tiga tahun melakukan studi.
Mikhali Petukhov, deputi direktur Layanan Kerjasama Militer dan Teknis Rusia mengatakan bahwa batch pertama terdiri dari tiga Yak-130 dikirim ke Myanmar pada tahun 2016 dan tiga lagi menyusul pada tahun 2017. Dia menambahkan bahwa diharapkan bisa mengirim tambahan pesawat di tahun 2018. Yak-130 dilaporkan digunakan juga di Aljazair, Bangladesh Belarus, Rusia dan Suriah.(Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb