Howitzer K9 155mm Korea Selatan |
Pada hari Rabu, 20 Desember 2017, kementerian pertahanan Norwegia mengumumkan pembelian howitzer swa-gerak K9 155 yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Hanwha Land System Korea Selatan. Kontrak tersebut mencakup howitzer artileri K9, amunisi dan kendaraan pengangkut amunisi K10 yang akan mencapai nilai $383 juta.
Pada bulan Januari 2017, howitzer swa-gerak K9 155mm diuji dalam kondisi musim dingin di Finlandia. Kontrak tersebut akan mencakup pembelian 24 K9, dengan opsi untuk penambahan 24 K9. Howitzer artileri pertama akan diserahkan ke Angkatan Darat Norwegia pada tahun 2019 dan diperkirakan pengirimannya selesai antara tahun 2020 dan 2021.
Menurut Brigadir Jenderal Morten Eggen, komandan Divisi Sistem Darat Badan Material Pertahanan Norwegia (Forsvarsmateriell), Hanwha Land Systems adalah penawar yang paling memenuhi persyaratan Angkatan Darat Norwegia. Perwira militer itu menambahkan bahwa K9 akan menjadi komponen penting dari kemampuan operasional Angkatan Darat Norwegia.
Howitzer baru itu akan menggantikan howitzer M109A3GNM yang saat ini dalam kedinasan angkatan bersenjata Norwegia, dan pemilihan K9 dilakukan melalui sebuah kompetisi yang diadakan di Norwegia pada awal 2016, dengan para pesaingnya adalah Krauss-Maffei Wegmann Panzerhaubitze 2000 Jerman, Nexter Caesar Perancis dan RUAG M109 Krait.
Forsvarsmateriell juga mengumumkan telah membuat kesepakatan dengan Hanwha untuk mendapatkan dukungan logistik seumur hidup untuk howitzer tersebut, yang juga akan meminta perusahaan Hanwha untuk membentuk pusat kompetensi teknis di Workshop Teknik Bjerkvik Norwegia.
Hanwha akan mentransfer alat uji, materi pelatihan dan pengetahuan teknis ke workshop tersebut untuk memungkinkan Angkatan Darat Norwegia melakukan pemeliharaan howitzer, dan juga nantinya workshop tersebut dapat menawarkan layanan serupa kepada negara-negara lain yang mengoperasikan K9.
Norwegia adalah negara Skandinavia kedua setelah Finlandia yang membeli howitzer swa-gerak beroda rantai K9 155mm Korea Selatan. Pada bulan Februari 2017, menteri pertahanan Finlandia Jussi Niinistö telah mengumumkan pembelian 48 howitzer artileri K9 bekas Korea Selatan dengan nilai total € 146 juta ($ 155 juta).
Pada akhir 2001, Turki telah menandatangani kontrak dengan Samsung TechWin untuk pengiriman K9 Thunder, yang dinamai Firtina di kalangan AD Turki. Sebuah batch pertama terdiri dari delapan howitzer Firtina dikirim ke Turki pada tahun 2004. Saat ini, AD Turki telah memiliki total 150 howitzer K9.
Program pengembangan K9 yang dijuluki Thunder ini dimulai pada tahun 1989, diikuti oleh uji coba prototipe pertama pada tahun 1996. Desain akhir selesai pada tahun 1998 dan produksi massal K9 dimulai pada tahun 1999.
K9 Thunder didasarkan pada sasis kendaraan lapis baja beroda rantai dengan turret tempur di tengahnya. Persenjataan utama terdiri dari meriam kaliber 155 mm/52 dengan jarak tembak maksimal 40 km. K9 Thunder memiliki rate of fire 6 peluru per menit. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defensenews.com