KRI Sibarau-847 |
Kapal patroli TNI Angkatan Laut, KRI Sibarau-847, tenggelam saat melaksanakan patroli di perairan wilayah Sumatera Utara (Sumut). Tidak ada korban personel dalam insiden tersebut.
Lokasi tenggelamnya kapal pada koordinat 03.45.38 U - 098.57.55. T. “Penyebab tenggelamnya kapal masih dalam penyelidikan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta dalam keterangan tertulis Sabtu (2/12/2017).
KRI Sibarau-847 merupakan kapal patroli kelas serang (attack class) buatan Australia. Kapal bernama asli HMAS Bandolier (P95) ini awalnya digunakan Angkatan Laut Australia pada 1964 untuk beberapa misi militer.
Bandolier juga pernah berpatroli di perairan Kalimantan ketika konfrontasi Indonesia-Malaysia berlangsung. Selanjutnya kapal ini digunakan untuk berbagai tugas patroli termasuk pencarian dan penyelamatan.
Berdasarkan spesifikasi teknis, kapal ini memiliki panjang 32,8 meter, dan lebar 6,1 meter. Berkapasitas awak sebanyak 25 orang, kapal ini memiliki kecepatan maksimum 21 knot. Ketahanan berlayar dua hari dengan jarak jelajah 950 mil (18 knots).
Kapal dibekali 2 mesin 16 silinder diesel turbocharged merk CUMMINS KV50 (Repowering tahun 2007). Persenjataan yang tertanam di kapal ini adalah 1 meriam bofors 40 mm dan 2 senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.
Kapal jenis ini dipersiapkan untuk misi peperangan permukaan laut serta misi peperangan antiudara terbatas. Pada 16 November 1973 Australia menghentikan operasional kapal ini. Bandolier selanjutnya ditransfer ke Indonesia dan berubah nama menjadi KRI Berau-847. (Zen Teguh)
Sumber : http://www.inews.id
Lokasi tenggelamnya kapal pada koordinat 03.45.38 U - 098.57.55. T. “Penyebab tenggelamnya kapal masih dalam penyelidikan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta dalam keterangan tertulis Sabtu (2/12/2017).
KRI Sibarau-847 merupakan kapal patroli kelas serang (attack class) buatan Australia. Kapal bernama asli HMAS Bandolier (P95) ini awalnya digunakan Angkatan Laut Australia pada 1964 untuk beberapa misi militer.
Bandolier juga pernah berpatroli di perairan Kalimantan ketika konfrontasi Indonesia-Malaysia berlangsung. Selanjutnya kapal ini digunakan untuk berbagai tugas patroli termasuk pencarian dan penyelamatan.
Berdasarkan spesifikasi teknis, kapal ini memiliki panjang 32,8 meter, dan lebar 6,1 meter. Berkapasitas awak sebanyak 25 orang, kapal ini memiliki kecepatan maksimum 21 knot. Ketahanan berlayar dua hari dengan jarak jelajah 950 mil (18 knots).
Kapal dibekali 2 mesin 16 silinder diesel turbocharged merk CUMMINS KV50 (Repowering tahun 2007). Persenjataan yang tertanam di kapal ini adalah 1 meriam bofors 40 mm dan 2 senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.
Kapal jenis ini dipersiapkan untuk misi peperangan permukaan laut serta misi peperangan antiudara terbatas. Pada 16 November 1973 Australia menghentikan operasional kapal ini. Bandolier selanjutnya ditransfer ke Indonesia dan berubah nama menjadi KRI Berau-847. (Zen Teguh)
Sumber : http://www.inews.id