Rudal Jelajah Baru Kh-50 |
Media militer terpercaya Jane’s (22/12) menurunkan laporan bahwa Rusia tengah menyiapkan rudal jelajah taktis baru untuk armada pesawat pembomnya seperti Tu-22M3 dan Tu-160M2 yang baru saja menjalankan peningkatan kemampuan. Program Kh-50 tersebut digagas melalui GPV-2027 atau program persenjataan Negara Rusia 2018 sampai 2017.
Pengembangan Kh-50 dipercayakan kepada Biro Desain Raduga yang telah banyak mengembangkan rudal taktis udara-darat dan rudal jelajah untuk Rusia. Program Kh-50 di dalam Raduga dinamai program Kh-SD (Sredney Dalnosti atau rudal jarak menengah).
Bila mengacu pada garis desain rudal-rudal yang pernah dikembangkan oleh Raduga, Kh-50 dipercaya memiliki kemampuan luncur dengan kecepatan subsonik, dengan peningkatan pada bentuk rudal yang didesain lebih mampu menangkal tangkapan radar (low observable). Kh-50 dipercaya akan menggunakan sistem pemandu yang diturunkan dari rudal Kh-101 dan sudah mulai dikembangkan sejak 1990an, tetapi programnya dibekukan, kemungkinan karena urusan dana yang kurang.
Kh-50 didesain untuk bisa digotong di dalam perut oleh Tu-22M3, Tu-160, dan tentu saja si beruang tua Tu-95MS. Rudal ini memiliki dimensi panjang 6 meter, berat 1.600 kilogram, ditenagai dengan mesin turbofan TRDD-50B yang terpasang di sisi bawah badan rudal, serta mampu mencapai jarak sampai 1.500 kilometer dengan kecepatan jelajah 700 km/jam dan kecepatan terminal 950 km/jam.
Tubuh rudalnya diperkirakan mengotak dan datar pada tiap sisi, untuk menekan emisi radar dan memudahkannya dimuat dalam sistem pemuatan revolver di dalam perut pesawat pembom. Sistem pengendalinya akan mengandalkan pada pemandu inersial yang didukung oleh GLONASS, serta sensor optik untuk memastikan bahwa sasaran sesuai dengan gambar foto yang sudah diunggah ke dalam prosesor dan memori rudal sebelum peluncuran.
Kh-50 diperkirakan dapat meluncur rendah di atas permukaan tanah, serta dilengkapi sensor pengacak elektronik dan juga sistem penipuan decoy yang dapat digelar dengan kabel fiber optik untuk menipu rudal anti pesawat yang mencoba menjatuhkannya. Catatan penulis, karena Kh-50 belum dibuka untuk publik, maka artikel ini menggunakan foto-foto X-59Mk2, rudal buatan Raduga yang juga sudah didesain dengan model stealth. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com